Terima Kunjungan Wantannas, PLN Paparkan Kondisi Kelistrikan Jateng dan DIY
Terkait kunjungan Wantannas kali ini, Feby mengatakan, tujuannya adalah untuk mengumpulkan data perihal kondisi kelistrikan di Jateng dan DIY.
Penulis: DNA | Editor: MGWR
TRIBUNJOGJA.com – General Manager PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Tengah (Jateng) dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Feby Joko Priharto menyampaikan perihal kondisi kelistrikan di kedua wilayahnya terkini.
“Pasokan listrik saat ini cukup dengan cadangan 4.566,72 megawatt (MW) dan peningkatan penjualan tenaga listrik di angka rata-rata 2,2 persen,” paparnya.
Pernyataan tersebut Feby sampaikan saat menerima kunjungan perwakilan Sekretariat Jenderal (Setjen) Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas), Laksamana Madya Tentara Nasional Indonesia (TNI) Supendi, Rabu (18/11/2020).
Terkait kunjungan Wantannas kali ini, Feby mengatakan, tujuannya adalah untuk mengumpulkan data perihal kondisi kelistrikan di Jateng dan DIY.
“Kunjungan tersebut sekaligus membahas tentang pemanfaatan renewable energy untuk pembangkit listrik. Dalam hal ini adalah Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) Jatibarang Semarang,” ujar Feby.
Kemudian, kata Feby, data tersebut akan digunakan sebagai bahan laporan “satu data Indonesia” yang nantinya dilaporkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai pertimbangan pembuatan kebijakan ke depannya.
Lebih lanjut Feby mengatakan, tentang Pembangkit Energi Baru Terbarukan (EBT) didominasi oleh Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) dan PLTSa.
“PLN mendapat tugas pemerintah agar bauran suplai pembangkitan pada 2023 bersumber dari Pembangkitan EBT sebanyak 23 persen,” imbuh Feby, seperti dalam keterangan tertulis yang Tribun Jogja terima, Kamis (19/11/2020).
Adapun pada Jateng dan DIY sendiri, EBT didominasi PLTMH yang lokasinya tersebar.
Sementara itu, untuk PLTSa saat ini yang telah ter-progress dan beroperasional hanya PLTSa Jatibarang 1 Semarang, sedangkan PLTSa Putri Cempo Surakarta masih dalam tahap pembangunan.