Potensi Erupsi Gunung Merapi
Antisipasi Erupsi Gunung Merapi, PT Angkasa Pura I Lakukan Monitoring di Bandara
PTS General Manager PT Angkasa Pura I, Agus Pandu Purnama mengatakan untuk antisipasi erupsi Gunung Merapi pihaknya selalu melakukan monitoring
Penulis: Sri Cahyani Putri | Editor: Kurniatul Hidayah
Laporan Reporter Tribun Jogja, Sri Cahyani Putri Purwaningsih
TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Status Gunung Merapi yang resmi dinaikkan ke level siaga pada Kamis (5/11/2020) lalu turut mengundang perhatian terhadap penerbangan melalui bandara di bawah naungan PT Angkasa Pura I (AP 1).
Sebab, abu vulkanik akibat erupsi Gunung Merapi bisa mengganggu penerbangan di bandara tersebut.

PTS General Manager PT Angkasa Pura I, Agus Pandu Purnama mengatakan untuk antisipasi erupsi Gunung Merapi pihaknya selalu melakukan monitoring terhadap dua bandara di DI Yogyakarta di bawah naungan AP 1.
Baca juga: IHSG Hari Ini Diprediksi Menguat, Simak Rekomendasi Pasar 17 November 2020
Baca juga: Sinergitas TNI-Polri Bangun Kandang untuk Ternak Milik Warga Pengungsi
Baca juga: NILAI Tukar Rupiah Lengkap dengan Harga Emas per Gram Hari Ini
Keduanya yakni Bandara Adisutjipto di Kabupaten Sleman dan Yogyakarta Internasional Airport (YIA) di Kabupaten Kulon Progo.

Sebagai contoh abu vulkanik jika berterbangan ke arah barat-selatan dampaknya bisa sampai ke YIA.
"Kami hampir setiap hari di bandara selalu melakukan monitoring dengan LPP MPI/AirNav. Bahkan dari petugasnya juga monitor terhadap penerbangan," ucapnya Selasa (17/11/2020).
Baca juga: Jadwal Tayang Drama Korea Setiap Senin-Selasa, Ada Penthouse yang Mendapat Rating Cukup Tinggi
Baca juga: INFO GEMPA : Gempa M6,3 Guncang Tuapejat, Sumbar Selasa Pagi
Baca juga: Buntut Kerumunan di Acara Rizieq Shihab, 2 Kapolda Dicopot hingga Rencana Pemanggilan Anies Baswedan
Pandu membeberkan hingga saat ini juga tidak ada masalah apapun terkait hal itu artinya kesiapsiagaan di kedua bandara tetap ada.

Apabila terjadi hal buruk yang tidak diinginkan AP 1 akan menutup operasional di kedua bandara itu.
"Karena saya kira tragedi erupsi merapi ini tetap harus dimonitoring setiap hari karena berkaitan dengan keselamatan penerbangan," tuturnya. (scp)