Lirik Lagu Payung Teduh

Lirik Lagu Kita Hanya Sebentar Payung Teduh, Datang dan menguap begitu saja Hanya aromanya yang

Lirik Lagu Kita Hanya Sebentar Payung Teduh.Lagu Kita Hanya Sebentar menjadi bagian dari album ketiga Payung Teduh bertajuk Ruang Tunggu dirilis 2017

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Yudha Kristiawan
instagram
Payung Teduh 
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - 
Payung Teduh
Payung Teduh (instagram)
Lirik Lagu Kita Hanya Sebentar Payung Teduh :
 
Malam yang gelap
Dan dingin yang kau damba-dambakan
Dengan apa akan engkau habiskan
 
Bersama mimpi yang kau rekayasa
Atau doa-doa yang kau pinta dalam takut
 
Di tembok yang tinggi dan berlumut itulah
Segala peristiwa ikut melapuk
Kita menguap seperti kabut
Kita hanya sebentar, sejenak adalah usia kita
 
Datang dan menguap begitu saja
Hanya aromanya yang tertanam di kepala
Seberapa banyak kau hirup malam ini, kasih
 
Di tembok yang tinggi dan berlumut itulah
Segala peristiwa ikut melapuk
Kita menguap seperti kabut
Kita hanya sebentar, sejenak adalah usia kita
 
Datang dan menguap begitu saja
Hanya aromanya yang tertanam di kepala
Seberapa banyak kau hirup malam ini, kasih
Lagu Kita Hanya Sebentar menjadi bagian dari album ketiga Payung Teduh bertajuk Ruang Tunggu yang dirilis tahun 2017.
Di album ketiga ini sekaligus menjadi obituari perjalanan Payung Teduh bersama sang vokalis Mohammad Istiqamah Djamad atau akrab disapa Is.
Seusai menggelar konser album ketiga,  Is memutuskan undur diri juga di tahun 2017.
Di album ketiga ini Payung Teduh sukses mencetak lagu hits, di antaranya, Akad, Di Atas Meja dan Mari Bercerita.
Payung Teduh
Payung Teduh (instagram)
Lirik Lagu Kita Hanya Sebentar Payung Teduh :
 
Malam yang gelap
Dan dingin yang kau damba-dambakan
Dengan apa akan engkau habiskan
 
Bersama mimpi yang kau rekayasa
Atau doa-doa yang kau pinta dalam takut
 
Di tembok yang tinggi dan berlumut itulah
Segala peristiwa ikut melapuk
Kita menguap seperti kabut
Kita hanya sebentar, sejenak adalah usia kita
 
Datang dan menguap begitu saja
Hanya aromanya yang tertanam di kepala
Seberapa banyak kau hirup malam ini, kasih
 
Di tembok yang tinggi dan berlumut itulah
Segala peristiwa ikut melapuk
Kita menguap seperti kabut
Kita hanya sebentar, sejenak adalah usia kita
 
Datang dan menguap begitu saja
Hanya aromanya yang tertanam di kepala
Seberapa banyak kau hirup malam ini, kasih
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved