Tol Yogya Solo

BPN DIY Umumkan Tambahan 3 Dusun di Purwomartani Sleman yang Terdampak Tol Yogya-Solo

Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kanwil DIY  kembali mengumumkan 3 dusun di Desa Purwomartani, Kalasan, Sleman akan dilalui pembangunan Tol Yogya-Solo

Penulis: Nanda Sagita Ginting | Editor: Kurniatul Hidayah
Tribunjogja.com | Santo Ari
Peta jalur tol Yogyakarta-Solo yang masuk wilayah Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Nanda Sagita Ginting

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kanwil DIY  kembali mengumumkan 3 dusun di Desa Purwomartani, Kalasan, Sleman akan dilalui pembangunan Tol Yogya-Solo.

Hal ini membuat akan ada 9 dusun di kawasan Purwomartani yang terdampak proyek strategis nasional tersebut.

Sekretaris Pengadaan Tanah Jalan Tol, Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kanwil DIY, Syamsul Bahri mengatakan, setelah melewati proses inventaris dan identifikasi 3 dusun dinyatakan terdampak pembangunan tol Yogya-Solo.

"Kawasan yang terdapak meliputi daerah Sumordaran, Bayen, dan Babadaran. Sehingga, untuk desa Purwomartani kesembilan dusunnya sudah rampung untuk proses indentifikasi dan inventaris," jelasnya kepada Tribun Jogja, pada Jumat (13/11/2020).

Baca juga: Museum PG Gondang Baru Diwacanakan Sebagai Agriculture Center di Klaten

Baca juga: Penyebab Cuaca Panas di Musim Hujan Menurut Penjelasan BMKG

Baca juga: KONI DIY Konfirmasi Seluruh Atlet dan Pelatih Puslatda PON XX DIY Negatif Covid-19

Dari penambahan tiga dusun didapat luasan bidang yang terdampak dengan rincian, Sumordaran 104 bidang, Bayan 195 bidang, dan Babadaran 18 bidang.

Dari hasil inventaris dan identifikasi dapat diketahui bangunan atau tanah milik warga yang terkena pembangunan. 

"Tentunya, setelah pengumuman kami memberikan waktu 14 hari bagi warga  untuk mengecek kesesuaian data. Kalau ada yang tidak sesuai diberitahukan ke pihak kami untuk mencocokkan ulang," ujarnya.

Baca juga: Jadwal Seleksi CPNS 2021 Dibuka Maret 2021, Ini Bocoran Formasinya

Baca juga: Setelah Membuka Peringatan Migrant Day 2020 di Yogyakarta, Kepala BP2MI Kunjungi Tribun Jogja

Baca juga: Masa Pandemi, Jumlah Penerima Bantuan KJB di Kota Yogya Alami Penurunan

Sementara itu, setelah desa Purwomaratani, tahap selanjutnya yakni proses inventaris dan identifikasi akan berlanjut ke desa Bokoharjo, Tirtomartani, Selomartani, dan Tamanmartani.

Rencananya, target penyelesaian pendataan akan diselesaikan pada awal Desember 2020.

"Kalau tidak ada halangan kami targetkan bisa rampung Desember ini. Namun, jika tidak ada kendala di lapangan kemungkinan penyelesaiannya bisa lebih cepat," pungkasnya. 

Sementara itu, terkait perkembangan Tol Yogya-Bawen, Kepala Dinas Pertanahan dan Tata Ruang (Dispertaru) DIY, Krido Suprayitno menyampaikan untuk persiapan Pemda DIY, akhir November ditargetkan usulan IPL harus sudah masuk ke Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X.

Baca juga: INTER MILAN: Barella Tak Tersentuh, Sensi Elemen Penting & Vidal Belum Pecah Telur

Baca juga: Cilacs Gelar Info Session Program Beasiswa English Access Microscholarship 2020-2022

Baca juga: AC MILAN: Lilian Thuram Bicara Klub Pilihan Putranya, Marcus Thuram; Rossoneri Diuntungkan

Target tersebut dirasa olehnya cukup rasional lantaran untuk wilayah DIY yang terdampak hanya ada tiga kecamatan yang berada di Kabupaten Sleman.

"Masih sama. Hanya dua desa yang sudah melengkapi. Yaitu desa Banyurejo dan Sumberejo. Yang lainnya hanya kurang sedikit. Ya akhir November sudah harus selesai," katanya saat dihubungi Tribun Jogja, Jumat (13/11/2020).

Krido menambahkan, secara menyeluruh tahapan konsultasi publik telah selesai.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved