Penanganan Covid

Prof Wiku Adisasmito : Kerja Sama Individu dan Kolektif Menjadi Senjata Perangi Pandemi COVID-19

Prof Wiku Adisasmito : Kerja Sama Individu dan Kolektif Menjadi Senjata Perangi Pandemi COVID-19

Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
Istimewa
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Republik Indonesia Prof Wiku Adisasmito dan Direktur Muhammadiyah COVID-19 Command Center (MCCC) Drs. Agus Samsudin saat acara Webinar Pengabdian Masyarakat ke-3, Rabu (11/11/2020) kemarin. 

TRIBUNJOGJA.COM - Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Republik Indonesia, Prof  Wiku Adisasmito menyebut penanganan pandemi virus corona menjadi tanggung jawab bersama seluruh masyarakat.

Semua pihak harus bisa bekerja sama sehingga akan menjadi senjata yang ampuh untuk melawan pandemi Covid-19 di Indonesia.

Hal itu disampaikan oleh Prof Wiku dalam sesi diskusi panel Webinar Pengabdian Masyarakat ke-3, Rabu (11/11/2020) kemarin.

Dalam webinar yang disiarkan langsung dari Ruang Sidang Lt.5, Gedung AR Fachruddin B, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) ini, Wiku juga memaparkan bagaimana Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) berkiprah dan membuat kebijakan selama masa pandemi ini berlangsung di Indonesia.

Wiku menuturkan bahwa Indonesia saat ini tengah berada di fase kedaruratan kesehatan masyarakat.

Namun sayangnya, masih banyak yang tidak menyadari bahwa masalah kesehatan memiliki dimensi lain dalam kehidupan bermasyarakat.

Dimensi lain itu dapat menyebabkan terjadinya perbedaan pendapat antarkelompok hingga terjadi tarik ulur dalam menghadapi penyakit yang baru terjadi di seluruh dunia ini.

Baca juga: Pakar Politik UGM : Pilkada di Masa Pandemi Harus Sehat di Semua Aspek

Peran pemerintah yang telah membentuk satu komando untuk berkoordinasi secara nasional dalam menangani hal ini juga perlu didukung dengan perilaku disiplin masyarakat.

“Pendisiplinan individu dapat dilakukan dengan Imun, Iman, Aman. Imun yaitu menjaga imunitas tubuh dengan istirahat cukup, olahraga, tidak panik, bergembira, dan mengkonsumsi makanan bergizi. Iman yaitu beribadah. Dan Aman dengan menerapkan 4M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, dan menghindari kerumunan),” imbuhnya.

Dalam kesempatan yang sama Drs. Agus Samsudin, M.M., Direktur Muhammadiyah COVID-19 Command Center (MCCC), menambahkan bahwa peran organisasi masyarakat seperti MCCC juga dapat membantu pemerintah dalam menangani pandemi jika dilakukan dengan lebih intens.

MCCC sendiri dalam penanganan COVID-19 telah melakukan berbagai respon dan upaya seperti misalnya menyediakan pelayanan kesehatan, melakukan penggalangan dana, juga melakukan advokasi, komunikasi, dan koborasi dengan berbagai pihak terkait dengan pandemi COVID-19 ini.

“Menangani pandemi COVID-19 merupakan sebuah bentuk dari spirit Al-Mauun. Kegiatan pengabdian masyarakat seperti ini merupakan kewajiban Muhammadiyah terhadap bangsa tanpa pandang bulu,” ungkapnya.(Tribunjogja)

Catatan Redaksi: Bersama kita lawan virus corona. Tribunjogja.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Ingat pesan ibu 3M:

- Wajib Memakai masker
- Wajib Menjaga jarak dan menghindari kerumunan
- Wajib Mencuci tangan dengan sabun

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved