Pengantin Wanita di Sragen yang Meninggal Seminggu Setelah Resepsi Dinyatakan Positif Covid-19
Pengantin Wanita di Sragen yang Meninggal Seminggu Setelah Resepsi Dinyatakan Positif Covid-19
Pihaknya masih menunggu hasil swab dari ratusan orang tersebut.
"Kami masih menunggu hasil uji laboratorium," paparnya.
Ke depannya, jika memang ada yang positif tertular dari Covid-19 maka akan dilakukan pelacakan kontak (tracing) lebih lanjut.
"Tracing akan terus dilakukan," katanya.
Baca juga: Kronologi Satu Keluarga di Sragen Meninggal Dunia Seminggu Setelah Gelar Resepsi Pernikahan
Baca juga: Cerita Pilu dari Sragen, Satu Keluarga Meninggal Dunia Seminggu Setelah Gelar Hajatan Pernikahan
Bukan Klaster
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sragen enggan menyebut Covid-19 yang membuat tiga orang yang meninggal dunia di Desa Wonorejo, Kecamatan Kalijambe sebagai klaster.
Kepala Dinkes Sragen, Hargiyanto menuturkan, klaster tersebut masih sebatas klaster keluarga.
"Belum bisa dikatakan sebagai klaster hajatan," kata dia, Rabu (11/11/2020).
Upaya yang dilakukan jajarannya untuk mencegah munculnya klaster baru di Bumi Sukowati yakni menggelar tes usap (swab) bagi tamu undangan yang hadir pada hajatan itu.
Tes swab sudah dilakukan mulai Selasa (10/11/2020) kemarin di Technopark Sragen.
Bawa Petaka
Acara resepsi pernikahan di Kabupaten Sragen menjadi petaka bagi satu keluarga.
Acara kebahagiaan ini menjadi banjir air mata, setelah satu keluarga meninggal dunia.
Acara ini pun ditengarai menjadi klaster baru Covid-19.
Dari informasi yang dihimpun TribunSolo.com, keluarga tersebut berasal dari Desa Wonorejo, Kecamatan Kalijambe, Sragen.