Bupati Magelang Minta Kepala Sekolah yang Baru Bikin Model Pembelajaran Daring yang Tak Menjemukan
Sebanyak 265 kepala lembaga pendidikan di Kabupaten Magelang dilantik secara virtual, Selasa (10/11/2020) ini oleh Bupati Magelang
Penulis: Rendika Ferri K | Editor: Kurniatul Hidayah
lihat foto
Laporan Reporter Tribun Jogja, Rendika Ferri K
TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Sebanyak 265 kepala lembaga pendidikan di Kabupaten Magelang dilantik secara virtual, Selasa (10/11/2020) ini oleh Bupati Magelang, Zaenal Arifin.
Mereka terdiri dari, kepala sekolah, pengawas sekolah, dan kepala sanggar kegiatan belajar (SKB).
Sebanyak 265 kepala lembaga pendidikan itu terdiri dari 186 kepala sekolah SD, 44 kepala sekolah SMP, 34 pengawas sekolah, dan satu orang kepala sanggar kegiatan belajar (SKB).
Bupati Magelang, Zaenal Arifin, pun meminta kepala sekolah, pengawas sekolah dan kepala sanggar betul-betul memahami komponen kompetensi sebagaimana yang tertuang dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nomor 13 tahun 2007 tentang standar Kepala Sekolah/Madrasah.
Baca juga: Jumlah Pengungsi di Magelang Terus Bertambah, Saat Ini Total Menjadi Sebanyak 830 Jiwa
Baca juga: KSPSI Kota Yogyakarta Menolak Keras Kenaikan UMK di Bawah Standar KHL
Terlebih saat pandemi, kegiatan belajar mengajar mesti dilaksanakan secara daring, para kepala sekolah dan lainnya ini dimintanya bisa membikin pendidikan yang tak menjemukan dan tetap berkualitas.
"Di masa Pandemi saat ini, di mana proses kegiatan belajar mengajar dilakukan daring, pemimpin lembaga pendidikan harus mampu membangun atmosfer pendidikan yang berkualitas, namun tetap komunikatif, variatif dan tidak menjemukan," tuturnya, saat melantik para Kepala Lembaga Pendidikan dari Rumah Dinas Bupati Magelang siang ini, Selasa (10/11/2020).
Baca juga: DP3 Sleman : Proses Evakuasi Ternak Dilakukan Bertahap, Total 294 Sapi yang Harus Dipindahkan
Baca juga: Pemkab Magelang Siapkan Evakuasi untuk Hewan Ternak
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Magelang, Azis Amin Mujahidin, mengatakan, para kepala institusi pendidikan diharapkan dapat terus memberi semangat kepada guru, siswa dan orangtua pada pembelajaran daring ini.
"Kepala lembaga pendidikan harus siap mencarikan solusi apabila ada kendala yang dihadapi dalam pembelajaran melalui media daring, sehingga belajar mengajar berjalan dengan lancar," tuturnya. (rfk)
