BPO Gelar Tes Pengukuran Atlet PPLP DI Yogyakarta

Balai Pemuda dan Olahraga Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Daerah Istimewa Yogyakarta (BPO Disdikpora DIY)

Penulis: R.Hanif Suryo Nugroho | Editor: Kurniatul Hidayah
IST
Tes pengukuran atlet PPLP DIY tahun 2020 di Stadion Mandala Krida beberapa waktu lalu. 

TRIBUNJOGJA.COM - Balai Pemuda dan Olahraga Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Daerah Istimewa Yogyakarta (BPO Disdikpora DIY) menggelar tes pengukuran atlet Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) DIY 2020 di Stadion Mandala Krida Yogyakarta, 6-8 November 2020, kemarin.

Sekadar informasi, tes ini dilakukan guna menjalankan program yang ada, sekaligus mengetahui kondisi fisik atlet terkini. 

Seperti diketahui, pada tahun 2020 ini ajang Kejuaraan Nasional (Kejurnas) PPLP ditiadakan karena pandemi Covid-19.

Baca juga: Ditemukan Tak Bernyawa di Lapangan Kentungan, Pria Asal Gamping Sleman Diduga Dianiaya

Baca juga: Peringatan Dini BMKG : Daftar Wilayah yang Berpotensi Dilanda Cuaca Ekstrem pada Selasa Esok Hari

Namun demikian, atlet yang telah lolos seleksi dan tes berkala sesi pertama tetap menjalankan pelatihan secara mandiri. 

"Dalam setahun ada tiga sesi yakni seleksi, tes berkala pertama dan terakhir. Ini juga untuk 'maintenance' kondisi fisik atlet, sebagai persiapan untuk selanjutnya. Melihat kondisi yang sekarang, tentu ada atlet yang diganti (promosi degradasi-red)," ujar penanggung jawab kegiatan, Topan Faizal Rizal.  

Dijelaskannya, total ada 43 atlet dan pelatih dari lima cabang olahraga (cabor) yang mengikuti tes tersebut. 

Meliputi 6 atlet dan 2 pelatih cabor pencak silat, 3 atlet dan 1 pelatih cabor balap sepeda, 10 atlet dan 2 pelatih cabor panahan, 8 atlet dan 2 pelatih cabor bola voli pasir, 6 atlet dan 2 pelatih cabor atletik, serta 1 orang pelatih fisik.

Baca juga: Relawan di Pengungsian Balai Desa Glagaharjo Sleman Jalani Rapid Tes

Baca juga: Memuat Sindiran Berat, Ahmad Bahar Ulas Gibran Rakabuming di Buku Menang Ora Opo-opo Kalah Yo Uwis

"Tes fisik masing-masing cabor berbeda-beda, sesuai dengan petunjuk pelaksanaan Kemenpora. Namun ada beberapa yang sama," jelas Topan.

Adapun tes yang dilakukan meliputi pengukuran anatomi tinggi badan, berat badan dan panjang tungkai. 

Kemudian pengukuran lemak, sit and rich, vertical jump hop 10, sprint 20 meter (m), 30 m, 50 m, 100 m, 150 m, 300 m, 400 m, shutle run, lempar bola medicine ball, push up, sit up, jalan cepat 100 m, kinestetik, dan lari balke 15 menit. 

"Untuk tes fisik diadakan Stadion Mandala Krida sesuai dengan protokol kesehatan. Dan di masing-masing cabor untuk tes tekniknya," pungkasnya. (Han)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved