Status Siaga Gunung Merapi

UPDATE Siaga Gunung Merapi, 9 Pengungsi yang Reaktif di Magelang Dirujuk ke RS Merah Putih

Sembilan pengungsi dinyatakan reaktif dalam uji cepat rapid test Covid-19 tanggal 6-8 November 2020 di titik-titik pengungsian di Kabupaten Magelang.

Penulis: Rendika Ferri K | Editor: Gaya Lufityanti
Dokumentasi Prokopim Pemkab Magelang
Warga Desa Keningar, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang yang mengungsi telah sampai di tempat pengungsian di SD Negeri 1 Ngrajek, Desa Ngrajek, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang, Minggu (8/11/2020). 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Rendika Ferri K

TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Total ada sembilan warga yang mengungsi yang reaktif uji cepat rapid test Covid-19 tanggal 6-8 November 2020 di titik-titik pengungsian di Kabupaten Magelang

Mereka kemudian dirujuk ke RS Merah Putih untuk selanjutnya di tes swab.

Berdasarkan data update laporan rapid test pengungsi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang tanggal 6-8 November 2020, ada sembilan orang yang reaktif

Mereka sebanyak tiga orang di tempat pengungsian di Desa Mertoyudan; tiga orang di tempat pengungsian Desa Deyangan, Mertoyudan, terdeteksi reaktif pada 6 November 2020 lalu.

Baca juga: UPDATE Siaga Gunung Merapi, 767 Warga di 4 Desa di Lereng Merapi di Magelang Telah Mengungsi

Satu orang terdeteksi reaktif di tempat pengungsian warga Dusun Ngandong di Gedung PPP Prumpung, Desa Tamanagung, Kecamatan Muntilan pada Sabtu (7/11/2020) kemarin. 

Terakhir pada Minggu (8/11/2020) ini, ada dua orang yang reaktif di tempat pengungsian di Desa Ngrajek, Kecamatan Mungkid.

Sementara empat warga dengan komorbid dirujuk ke RS Merah Putih.

Sekretaris Dinas Kesehatan, Sunaryo, mengatakan, warga mesti melakukan rapid test sebelum masuk ke tempat pengungsian.

Baca juga: Tiga Terdeteksi Reaktif di Tempat Pengungsian di Magelang Dibawa ke Rumah Sakit

Hal ini untuk mengurangi transmisi Covid-19.

Bagi warga yang reaktif, mereka akan langsung dirujuk ke RSUD Merah Putih.

Di sana, tempat tidur sudah dipersiapkan dengan kapasitas 33-40 tempat tidur. 

Sebagian yang reaktif kemarin juga telah dilaksanakan tes usap, tetapi mesti menunggu hasilnya.

"Untuk beberapa warga pengungsi yang teridentifikasi reaktif kemarin sudah dilakukan swab, namun kami juga masih menunggu hasilnya karena butuh waktu 2-3 hari," ujarnya. (TRIBUNJOGJA.COM)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved