Berita Kesehatan

Perhatikan! Ini yang Harus Dilakukan Jika Anda Berisiko Tinggi Terkena Diabetes

Gaya hidup sehat dengan pola asupan makanan yang seimbang dapat menurunkan risiko diabetes, termasuk di antaranya mengelola kadar gula darah

Penulis: Mona Kriesdinar | Editor: Mona Kriesdinar
Thinkstock
Ilustrasi 

Perubahan pola makan

Untuk mengurangi risiko diabetes tipe 2, disarakankan untuk mengurangi asupan lemak dan meningkatkan asupan serat makanan.

Orang yang saat ini kelebihan berat badan disarankan untuk makan dalam porsi yang lebih kecil untuk mengonsumsi lebih sedikit kalori.

Kalangan ahli merekomendasikan mencapai jumlah serat yang lebih tinggi dalam makanan dengan memasukkan makanan gandum utuh ke dalam makanan dan mengonsumsi lebih banyak:

  • Sayuran
  • Buah-buahan
  • Kacang atau kacang-kacangan

Asupan Lemak

Saran tentang lemak adalah mengurangi asupan lemak secara keseluruhan, dan terutama mengurangi asupan lemak jenuh seperti yang ditemukan dalam keripik, kue kering, biskuit, dan samosa.

Pilihlah daging tanpa lemak, seperti ayam tanpa kulit dan kalkun membantu mengurangi lemak jenuh. Dianjurkan untuk makan lebih sedikit daging olahan.

Memanggang dan mengukus makanan akan mengurangi asupan lemak dibandingkan dengan metode memasak yang melibatkan menggoreng atau memanggang.

Ukuran porsi makanan

Mengurangi ukuran porsi juga akan membantu menurunkan asupan kalori. Piring Diet adalah solusi yang sangat baik jika Anda ingin mengontrol asupan kalori Anda.

Mengelola stres

Stres telah diakui sebagai faktor risiko diabetes tipe 2. Ketika seseorang stres, tubuh mereka merespons dengan respons ancaman.

Tubuh manusia mengalami sejumlah perubahan; hormon stres dilepaskan yang meningkatkan tekanan darah, lonjakan kadar glukosa darah dan mengaktifkan sistem kekebalan.

Fungsi tubuh yang tidak penting seperti pencernaan, pertumbuhan, dan perbaikan diperlambat untuk memastikan energi digunakan untuk melawan atau melarikan diri dari ancaman yang memicu respons ancaman.

Stres yang terus-menerus dapat membuat kontrol glukosa darah menjadi sangat sulit, terutama jika seseorang tidak menyadari kapan mereka menjadi stres.

Teknik manajemen stres seperti kesadaran adalah cara non-toksik sederhana untuk mengontrol perubahan gula darah terkait stres.

Selain itu, dengan mengurangi tingkat stres, kemungkinan mengembangkan komplikasi terkait diabetes seperti penyakit jantung, stroke, hipertensi, dan kondisi kesehatan mental termasuk depresi dan kecemasan. (*/diabetes.co.uk)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved