Status Siaga Gunung Merapi
UPDATE Siaga Gunung Merapi, Pjs Bupati Klaten Minta Saluran Informasi Terpadu untuk Hindari Hoax
Sujarwanto Dwiatmoko meminta saluran komunikasi dan informasi secara terpadu dalam menghadapi kenaikan status Gunung Merapi menjadi Siaga.
Penulis: Almurfi Syofyan | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Penjabat sementara (Pjs) Bupati Klaten, Sujarwanto Dwiatmoko meminta saluran komunikasi dan informasi secara terpadu dalam menghadapi kenaikan status Gunung Merapi yang naik status dari Waspada level II menjadi Siaga Level III.
Hal itu diminta Sujarwanto demi menghindari informasi hoax yang justru dapat meresahkan masyarakat terutama masyarakat yang berada di kawasan rawan bencana (KRB).
Sebagaimana diketahui, tiga desa berstatus KRB yakni desa Sidorejo, Tegal Mulyo dan Balerante yang berada di Kecamatan Kemalang berjumlah sekitar 1.300 Jiwa.
Baca juga: UPDATE Siaga Gunung Merapi, Pemkab Klaten Siapkan 3 Tiga Posko di 3 Lokasi
"Kita koordinasikan sistem komunikasi yang terpadu, sehingga sumber infomasi itu terpercaya dan kita harapkan masyarakat tidak gampang terpancing informasi yang belum bisa dipertanggung jawabkan," ujarnya saat ditemui seusai rapat mendadak dengan stake holder terkait di rumah dinas wakil bupati Klaten, Kamis (5/11/2020) sore.
Selain itu, Sujarwanto juga mengatakan jika pihaknya, telah meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klaten untuk melakukan pemetaan kelompok yang mendapatkan perhatian prioritas seperti orang tua, ibu hamil hingga anak-anak jika sewaktu-waktu keadaan memburuk.
Sujarwanto, juga mengimbau masyarakat Klaten, terutama yang berada di daerah berstatus KRB untuk tidak mudah panik dan selalu menyiagakan diri agar selalu awas.
"Imbauan kepada masyarakat, agar masyarakat siaga untuk mengamankan diri, keselamatan adalah nomor satu. Panik adalah langkah yang membuat kita tidak waspada. Cepat dan panik adalah dua hal yang berbeda," ucapnya.
Baca juga: Melihat Rencana Kontijensi Erupsi Merapi di Tengah Pandemi di Kabupaten Klaten
Di sisi lain, Pemkab Klaten juga akan membentuk tiga posko pengungsian di tiga lokasi berbeda untuk langkah mitigasi bencana.
Yakni, posko induk yang berada di Pendapa Pemkab Klaten, lalu Posko Lapangan yang berada di Kantor Camat Kemalang dan tiga posko operasional di masing-masing desa yang masuk kawasan rawan bencana (KRB) yakni, Desa Sidorejo, Tegal Mulyo dan Balerante.
"Posko induk kita siapkan di pendopo Pemkab Klaten, lalu posko lapangan kita operasionalkan di Kecamatan Kemalang. Ini pusat komando bertingkat yang kita lakukan. Nanti untuk tiga posko operasional lainnya berada di tiga desa KRB," ujarnya.
Ia menambahkan, dengan naiknya status Gunung Merapi dari Waspada (level II) menjadi Siaga (Level III), maka pihaknya harus menyiagakan segala sesuatu yang berkaitan dengan mitigasi kebencanaan. (TRIBUNJOGJA.COM)