Dalang Ki Seno Nugroho
Profil Wayang Bima Yang Ikut Dikubur Bersama Ki Seno Nugroho,Tokoh Wayang Yang Mewakili Diri Ki Seno
Ini Profil Wayang Bima Yang Ikut Dikubur Bersama Ki Seno Nugroho. Tokoh Wayang Yang Mewakili Ki Seno
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Yudha Kristiawan
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Wayang Bima menjadi salah satu dari dua wayang yang ikut dikuburkan bersama jenazah Ki Seno Nogroho, Rabu (4/11/2020).
Wayang Bima menjadi sebuah simbol yang mewakili sosok Dalang milineal tersebut.
Kebetulan nama lain atau julukan dari tokoh Bima adalah Sena atau Seno yang berarti panglima perang dan dalang yang tutup usia di umur 48 tahun ini juga bernama Seno.
Sosok Bima dalam dunia pewayangan dikenal memiliki karakter berani, kuat, gagah, teguh pendirian, patuh, bijaksana dan jujur.
Bima digambarkan sebagai sosok yang tidak pernah menggunakan bahasa halus atau krama inggil saat berbicara.
Ia juga digambarkan memiliki kebiasaan tak pernah duduk di depan lawan bicaranya.
Baca juga: Ini Profil Wayang Bagong Yang Ikut Dikubur Bersama Jenazah Dalang Ki Seno Nugroho
Baca juga: Profil Singkat Personel Warga Laras, Pengiring Dalang Ki Seno Nugroho, Ada Tatin, Agnes dan Lingga
Baca juga: Dalang Ki Seno Nugroho Masih Sempat Bercanda di Grup WhatsApp Sebelum Meninggal
Bima diceritakan menggunakan bahasa halus dan duduk saat bicara hanya ketika menjadi seorang resi dalam lakon Bima Suci, dan ketika dia bertemu dengan Dewaruci.
Bima digambarkan sebagai sosok yang memiliki kemampuan mahir bermain gada, serta memiliki berbagai macam senjata, antara lain, Gada Rujakpala, Alugara, Kuku Pancanaka, Bargawa (kapak besar), dan Bargawasta.
Sedangkan jenis ajian yang dimilikinya antara lain, Aji Bayubraja, Aji Blabak Pangantol antol, Aji Bandungbandawasa dan Aji Ketuglindhu.
Kata Bima sendiri dalam bahasa Sanskerta artinya kurang lebih adalah hebat.
Nama lain Bima yaitu Wrekodara, dalam alih aksara bahasa Sanskerta dieja vṛkodhara, artinya ialah "perut serigala", dan merujuk ke kegemarannya makan.
Bima juga memiliki julukan yang lain yakni Bhimasena yang berarti panglima perang.

Bima menjadi salah satu tokoh protagonis dalam kisah Mahabharata.
Bima merupakan putra Kunti yang dikenal sebagai tokoh Pandawa berhati lembut namun memiliki tenaga yang kuat dan ditakuti musuh.
Bima adalah bagian dari Pandawa Lima, putra ke dua setelah Yudistira.
Saudara seayahnya ialah Hanoman, wanara terkenal dalam epos Ramayana.
Dikisahkan dalam wiracarita Mahabharata, Pandu tidak dapat membuat keturunan akibat kutukan dari seorang resi di hutan.
Baca juga: Alunan Gending dan Isak Tangis Peziarah, Iringi Keberangkatan Jenazah Dalang Ki Seno
Baca juga: Wayang Bagong dan Bima Ikut Dikuburkan Bersama Jenazah Dalang Ki Seno Nugroho
Kunti berseru kepada Bayu, sang dewa angin. Dari hubungan Kunti dengan Bayu, lahirlah Bima. Atas anugerah dari Bayu, Bima menjadi orang yang paling kuat dan penuh dengan kasih sayang.
Bima digambarkan sosok dengan pakaian yang melambangkan kebesaran, yakni Gelung Pudaksategal, Pupuk Jarot Asem, Sumping Surengpati, Kelatbahu Candrakirana, ikat pinggang Nagabanda dan Celana Cinde Udaraga.
Bima tinggal di kadipaten Jodipati, wilayah Indraprastha.
Ia mempunyai tiga orang istri dan tiga orang anak, yakni Dewi Nagagini yang melahirkan putra bernama Arya Anantareja, Dewi Arimbi dengan keturunan bernama Raden Gatotkaca dan Dewi Urangayu, berputra Arya Anantasena.