Polres Kulon Progo Siap Siagakan Ribuan Personil Hadapi Potensi Bencana Alam
Memasuki musim penghujan, Kepolisian Resor Kulon Progo telah menyiapkan personil jika terjadi bencana alam
Penulis: Sri Cahyani Putri | Editor: Kurniatul Hidayah
Laporan Reporter Tribun Jogja, Sri Cahyani Putri Purwaningsih
TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Memasuki musim penghujan, Kepolisian Resor Kulon Progo telah menyiapkan personil jika terjadi bencana alam akibat dari fenomena La Nina.
Wakapolres Kulon Progo, Kompol Sudarmawan mengatakan persiapan dari aparat kepolisian tentunya dari sumber daya manusia (SDM) baik personil dari Polres maupun Polsek di seluruh Kabupaten Kulon Progo.
Baca juga: Panduan Tata Cara Proses Tahapan Pemberkasan CPNS 2019, Mulai Hari Ini via sscndaftar.bkn.go.id
Baca juga: Bupati Gunungkidul Kembali Ingatkan Paslon Pilkada Soal Kepatuhan Prokes
"Kami ada sekitar 1.200 personil. Yang kami siap siagakan sepertiganya namun apabila dibutuhkan semuanya anggota kami siap jika diperintahkan semuanya," katanya seusai apel konsolidasi kesiapan penanggulangan bencana alam di halaman Mapolres Kulon Progo Rabu (4/11/2020).
Ia melanjutkan, tentunya pihaknya juga tidak bisa bekerja sendiri sehingga harus ada koordinasi dengan TNI, BPBD, Satpol PP ataupun unsur lainnya.
Selain itu, juga terkait dengan persiapan sarana dan prasarana (Sarpras).

"Kita juga telah memiliki alat SAR terbatas yang bisa membantu manakala terjadi bencana alam baik tanah longsor maupun banjir. Tahun lalu pernah kita gunakan saat terjadi banjir kita juga memiliki perahu dan juga lampu kondom yang kita gunakan di lapangan manakala listrik padam," ucapnya.
Pihaknya juga memiliki empat dapur lapangan yang berkeliling dari Brimob, BPBD dan Kemensos RI. "Selain itu personil kami (TNI dan Polri) juga siap jika menggelar dapur lapangan," imbuhnya.

Bupati Kulon Progo, Sutedjo mengucapkan terimakasih dan mengapresiasi setinggi-tingginya atas kerja keras, dedikasi, semangat dan pengabdian dari jajaran instansi kepada Kabupaten Kulon Progo untuk terus memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat.
Sebab, kegiatan ini sebagai motor dalam penanganan bencana yang dipersiapkan dimana beberapa apel siaga bencana juga sudah beberapa kali dilaksanakan.
Sebagai contoh beberapa hari yang lalu khusus tanggap siaga bencana (Tagana) sudah mengadakan apel siaga bencana dimana beberapa komando juga diberikan sehingga apabila terjadi bencana alam sudah siap.
Baca juga: Kronologi Seorang Tahanan Tewas di Dalam Sel Polres Klaten, Keterangan Polisi dan Rekaman Hasil CCTV
Baca juga: REAL MADRID 3-2 INTER MILAN: Rating Ramos, Valverde, Rogdigo & Vinicius
"Hari ini apel siaga bencana kembali dilakukan. Sebagaimana kita tahu bahwa BMKG sudah menginformasikan kepada kita pada musim penghujan ini bersamaan dengan fenomena La Nina yang menyebabkan adanya intensitas curah hujan yang lebih tinggi dari biasanya. Oleh karena itu, informasi dari BMKG ini kita sikapi mulai sejak awal," ucapnya.
Kendati demikian, Sutedjo berharap selain komponen instansi dan relawan harus ada peran serta dari masyarakat untuk mewaspadai jika terjadi potensi bencana alam.
"Kami juga berharap selain komponen instansi dan relawan yang sudah menyatakan kesiapsiagaannya, kami juga berharap segenap masyarakat mewaspadai adanya fenomena La Nina di musim penghujan kali ini dan bisa melakukan apa yang harus dilakukan ketika terjadi bencana," pungkasnya. (scp)