Dalang Ki Seno Meninggal
Ki Seno Nugroho Wafat, Gandung Pardiman : Kita Kehilangan Dalang Muda Milenial Kreatif dan Inovatif
Gandung mengaku sangat kehilangan sosok dalang yang berhasil memikat generasi muda untuk mulai mencintai wayang itu.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Dunia Seni budaya dikejutkan dengan berita meninggalnya Ki Seno Nugroho selasa malam ( 3/11/2020) di RS PKU Muhammadiyah Gamping.
Anggota Komisi VIII DPR-RI Gandung Pardiman mengaku sangat kaget ketika mendengar kabar meninggalnya dalang Ki Seno Nugroho.
Menurut dia, Ki Seno Nugroho merupakan dalang muda milenial yang kreatif dan inovatif, memiliki gebrakan baru dalam dunia perwayangan.
Satu di antara gebrakannya melalui wayang climen yang telah memberikan solusi bagi seniman panggung yang sempat limbung, karena tidak ada jadwal pentas akibat pandemi covid-19.
Baca juga: Sosok Dalang Ki Seno Nugroho di Mata Penggemar, Jadi Inspirasi untuk Menjalani Hidup
"Terus terang saya kaget. Saya merasa sangat kehilangan karena belum lama ini saya ketemu Pak Seno dan mulai dekat setelah saya nanggap wayang climen dalam rangka HUT Golkar bulan Oktober lalu," kata Gandung yang juga merupakan ketua DPD Golkar DIY, melalui keterangan tertulis kepada Tribunjogja.com, Rabu (4/11/2020).
DPD Golkar DIY, kata Gandung, pada tanggal 8 November 2020 sebenarnya akan nanggap lagi wayang kulit climen bersama Ki Seno Nugroho dengan Lakon Wahyu Manunggal.
Namun ternyata Tuhan berkehendak lain.
"Golkar DIY rencananya tanggal 8 November 2020 wayangan climen bersama dalang Seno Nugroho. sebelumnya tanggal 23 Oktober 2020 juga wayangan Climen dengan lakon Pandawa kumpul. Nah rencana besok (8 November 2020) dengan lakon Wahyu Manunggal dan saya akan memberi kejutan kepada pak Seno," ujar Gandung Pardiman.
Baca juga: Tersisa 16 Pertunjukan Wayang Setelah Kepergian Dalang Ki Seno, Anaknya Disebut sebagai Penerus
Gandung rencananya akan memberi kejutan kepada Seno. Sebab, pada pentas wayang sebelumnya, yaitu ketika pentas wayang Climen HUT Golkar 23 Oktober 2020 lalu, seluruh kru dan dalang Ki Seno Nugroho mengenakan seragam kuning khas Golkar.
"Rencananya saat nanggap wayang climen tanggal 8 November besok, akan memberikan kejutan dengan kuis 10 juta rupiah. Tetapi Tuhan berkehendak lain," ujarnya.
Meninggalnya Seno menjadi duka mendalam.
Gandung mengaku sangat kehilangan sosok dalang yang berhasil memikat generasi muda untuk mulai mencintai wayang itu.
"Kita tahu dalang Seno telah berhasil merangkul generasi muda mulai mencintai wayang. Ini satu prestasi luar biasa," ungkapnya.
Baca juga: Wayang Bagong dan Bima Ikut Dikuburkan Bersama Jenazah Dalang Ki Seno Nugroho
Doa untuk Ki Seno
Kendati tanggal 8 November 2020, DPD Golkar tidak jadi wayangan, namun jajaran pengurus DPD Golkar DIY pada tanggal tersebut, diakui Gandung, akan tetap menggelar doa bersama untuk Ki Seno Nugroho.
Mengenai tempat, bisa dilakukan di kediaman almarhum di Sedayu maupun bisa juga di kantor DPD Golkar DIY.
"Manusia hanya bisa berencana namun Allah yang maha kuasa yang menentukan. Ki Seno telah dipanggil Allah SWT dan semoga khusnul khatimah," tuturnya. (TRIBUNJOGJACOM)