Dalang Ki Seno Nugroho Meninggal

Jenazah Ki Seno Akan Dimakamkan di Semaki Gedhe Yogyakarta, Satu Liang Lahat dengan Ayahnya

Firli mengatakan, jenazah Ki Seno akan dimakamkan satu tempat dengan ayahnya.

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Kurniatul Hidayah
Tribunjogja/ Ahmad Syarifudin
Suasana di rumah duka. Kelompok karawitan Wargo Laras mengiringi kepergian Dalang Ki Seno Nugroho di rumah duka di Gayam, Sedayu, Bantul. 

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Dalang Ki Seno Nugroho meninggal dunia pada Selasa (3/11/2020) malam, sekitar pukul 22.00 di RS PKU Muhammadiyah Gamping.

Jenazah almarhum rencananya akan dikebumikan di Makam Semaki Gede, Umbulharjo, Yogyakarta.

Satu tempat dengan makam ayahandanya, Dalang Ki Suparman.

Baca juga: Keinginan Terakhir dan Wasiat Dalang Ki Seno Nugroho : Ingin Diiringi Gamelan Bila Meninggal Dunia

Baca juga: Sebelum Meninggal, Ki Dalang Seno Sempat Bersepeda dan Minta Dijemput

Baca juga: Mengenang Ki Seno Nugroho, Biodata hingga Sumbangsihnya di Dunia Pewayangan

"(Ki Seno Nugroho) akan dimakamkan di Semaki Gedhe," kata Adik Ipar almarhum, Firli Ferdiansyah, saat di rumah duka, Dusun Gayam, Sedayu, Bantul, Rabu (4/11/2020.

Firli mengatakan, jenazah Ki Seno akan dimakamkan satu tempat dengan ayahnya.

"Dimakamkan jadi satu dengan bapak," tuturnya.

Keputusan memakamkan satu liang ini atas faktor kedekatan dengan keluarga besar, khususnya keluarga ibunya.

Baca juga: Mendiang Dalang Ki Seno di Mata Wawali Kota Yogya: Seniman yang Menguasai Pertunjukan Dunia Maya

Baca juga: Mengenang Dalang Ki Seno Nugroho, Ini 5 Video Ki Seno yang Paling Banyak Ditonton di YouTube

Baca juga: Mengenal Gejala Utama Serangan Jantung, Penyebab Kematian Dalang Ki Seno Nugroho

Pemberangkatan jenazah dari rumah duka di pedusunan Gayam, Sedayu, Bantul sekitar pukul 13.00 WIB.

Manager Ki Seno Nugroho, Gunawan Widagdo mengatakan, pemberangkatan jenazah almarhum akan diiringi dengan Gending karya Joko Puro.

Gending ini adalah Klangenan Ki Seno dan permintaan dari almarhum.

Baca juga: Pertamina Dukung Program Paket Konversi BBM ke BBG bagi Petani dan Nelayan

Baca juga: Peta Zonasi Risiko Covid-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta, Bantul dan Sleman Masih Zona Merah

Baca juga: Shalat Dhuha Sama dengan Sedekah dan Memperlancar Rezeki, Ini Doa dan Niatnya

"Ini pernah diungkapkan Ki Seno dua tahunan lalu via group. Saat uyon-uyon, Gending karangan Joko Poro disukai dan minta diputar saat dia meninggal," katanya.

Saat ini, suasana di rumah duka kelompok karawitan Warga Laras yang terbiasa mengiringi Ki Seno pentas telah berdatangan. Sinden berpakaian hitam. Suasana duka sangat terasa. (Rif)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved