Dalang Ki Seno Meninggal

Sebelum Meninggal, Ki Dalang Seno Sempat Bersepeda dan Minta Dijemput

Sebelum dibawa ke Rumah Sakit, Ki Seno diketahui sempat bersepeda keliling dusun sekitar pukul 16.00 WIB, bersama temannya.

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Kurniatul Hidayah
Tribunjogja/ Ahmad Syarifudin
Suasana duka di rumah Ki Seno Nugroho di dusun Gayam, Sedayu Bantul. 
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Dalang Ki Seno Nugroho meninggal dunia di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gamping, Rabu (3/11/2020) malam sekitar pukul 22.00 WIB.
Sebelum dibawa ke Rumah Sakit, Ki Seno diketahui sempat bersepeda keliling dusun sekitar pukul 16.00 WIB, bersama temannya. 
"Belum sampai pulang, Ki Seno merasa lelah. Temannya suruh menghubungi untuk dijemput," kata Manager Ki Seno Nugroho, Gunawan Widagdo, ditemui di rumah duka, Rabu (4/11/2020).
Ia mengungkapkan, sampai maghrib, Dalang Ki Seno masih merasa kesakitan.
Kemudian dibawa ke RS PKU Muhammadiyah Gamping dan dirawat di Unit Gawat Darurat.
Menurutnya, saat masih di UGD, sembari menunggu dokter jantung, Ki Seno masih bisa diajak berkomunikasi. 
Setelah dokter jantung datang, Ki Seno langsung dipindahkan ke ruang ICCU dan mendapatkan perawatan medis secara insentif.
Di sana, kata dia, dianggap sakitnya sudah fatal karena ada penyumbatan seratus persen.
"Muntah-muntah dan meninggal dunia," terangnya. 
Suasana duka di rumah Ki Seno Nugroho di dusun Gayam, Sedayu Bantul.
Suasana duka di rumah Ki Seno Nugroho di dusun Gayam, Sedayu Bantul. (Tribunjogja/ Ahmad Syarifudin)
Ki Seno Nugroho meninggal dunia sekitar pukul 22.00 malam diusia 48 tahun.
Adik Ipar, Firli Ferdiansyah mengungkapkan, dalang Ki Seno adalah sosok yang baik.
Ki Seno Nugroho
Ki Seno Nugroho (Kompas.com)
Sudah banyak membantu orang, termasuk di keluarga.
Ia berharap semua amalannya dapat diterima.
"Dan meninggal dengan Khusnul khatimah," harap dia. 
Diketahui, dalang Ki Seno Nugroho meninggal dunia, pada Selasa (3/11/2020) malam.
Bagi penggemar pertunjukan wayang, nama dalang Ki Seno Nugroho sudah tak asing lagi.
Dalang kelahiran Yogyakarta, 23 Agustus 1972 ini menjadi salah satu sosok dalang yang sukses membuat kesenian wayang kulit dicintai kaum milenial.
Ki Seno Nugroho sukses menyajikan pertunjukan wayang kulit yang memadukan antara gagrak Surakarta dan gagrak Yogyakarta. 
Suasana duka di rumah Ki Seno Nugroho di dusun Gayam, Sedayu Bantul.
Suasana duka di rumah Ki Seno Nugroho di dusun Gayam, Sedayu Bantul. (Tribunjogja/ Ahmad Syarifudin)
Gayanya memainkan tokoh punakawan, Petruk, Semar, Gareng, dan Bagong dengan guyonan yang kekinian menjadi daya tarik tersendiri.
Kiprahnya di dunia pedalangan bukan hanya di Indonesia namun juga sudah merambah daratan Eropa seperti Belanda dan Belgia. (Rif)
 
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved