Penjelasan BMKG Terkait Dampak 6 Siklon Tropis yang Terpantau Muncul di Wilayah Indonesia
BMKG menyebut, 6 siklon tropis terpantau di wilayah pemantauan Tropical Cyclone Warning Centre (TCWC) Jakarta
4. Siklon tropis Molave
Yang keempat adalah Siklon Molave. Siklon ini tumbuh dan punah di wilayah yang sama dengan Siklon Saudel, namun masa hidupnya ada di 24-28 Oktober 2020.
Kecepatan angin dari siklon ini adalah 155 km/jam dan menyebabkan dampak tidak langsung di Indonesia.
Misalnya hujan sedang-lebat di Sulawesi hingga Sumatera, dan gelombang laut hingga 4 meter di Natuna, Selat Karimata utara, Selat Malaka, dan perairan Sumatera bagian utara.
5. Siklon tropis Atsani
Siklon tropis selanjutnya yang terpantau TCWC Jakarta adalah Siklon Atsani yang memiiki kecepatan angin maskimum 75 km/jam.
Siklon ini masih hidup hingga saat ini, sejak tumbuh di Samudera Pasifik timur laut Papua Nugini 29 Oktober 2020.
Bagi Indonesia, Siklon Atsani berdampak pada adanya hujan sedang-lebat di sebagian wilayah Maluku dan Papua, juga adanya gelombang yang bisa mencapai 4 meter di Samudera Pasifik.
6. Siklon tropis Goni
Yang terakhir adalah Siklon Goni yang baru-baru ini menghantam Filipina.
Siklon ini tumbuh pada 28 Oktober 2020 di Samudera Pasifik sisi timur utara Papua dan masih berlangsung hingga saat ini.
Kekuatan angin yang dihasilkan terbilang sangat kencang, yakni mencapai 215 km/jam.
(*/kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "BMKG Pantau 6 Siklon Tropis Tumbuh, Apa Dampaknya bagi Indonesia?"