Prambanan Jazz
Prambanan Jazz Virtual Sukses Digelar Meski Hadapi Hujan. Pamungkas Tetap Main Di Rintik Hujan
Prambanan Jazz Sukses Digelar Meski Hadapi Hujan. Pamungkas Tetap Main Di Rintik Hujan
Penulis: Yudha Kristiawan | Editor: Yudha Kristiawan
Setelah suara merdu Admesh mengisi panggung Prambanan Jazz Virtual Festival 2020, giliran penampilan solois muda, Pamungkas.
Pamungkas melantunkan beberapa tembang andalan seperti Flying Solo, One Only dan To The Bone.
Sayangnya sebelum tuntas membawakan semua repertoar lagunya, hujan kembali mengguyur area perhelatan Prambanan Jazz Virtual Festival 2020.
Terpaksa Pamungkas dan band nya mengakhiri pertunjukan malam ini.
Apresiasi besar patut diberikan pada Pamungkas sebagai salah satu penampil dan juga seluruh tim Prambanan Jazz Virtual Festival 2020.
Lantaran pada saat turun rintik hujan pertunjukan masih tetap berlangsung, sebelum akhirnya dihentikan lantaran hujan turun dengan derasnya.
Gelaran Prambanan Jazz Virtual Festival 2020 akhirnya ditutup dengan penampilan Ardhito Pramono dan Yura Yunita.
Untuk diketahui, ini menjadi perhelatan pertama secara virtual sejak berturut turut digelar secara langsung enam tahun ini.
Prambanan Jazz tetap digelar di komplek Candi Prambanan dengan menampilkan latar kemegahan Candi.
Di hari pertama dari dua hari yang dijadwalkan, hari ini menampilkan sederet musisi ternama tanah air, Sabtu (31/10/2020).
Ada solois Isyana Sarasvati yang membawakan lagu terbarunya berjudul Unlock The Key.
Isyana juga membawakan tembang lain seperti Lexicon, Sikap Hati dan Untuk Hati Yang Terluka.
Berikutnya ada Pusakata. Project solo dari Is, mantan vokalis Payung Teduh ini membuat atmosfer Prambanan Jazz Virtual Festival 2020 semakin syahdu.
Pusakata membawakan lagu lagu seperti Untuk Perempuan dalam Pelukan, Jalan Pulang, Akad dan Pejamkan Matamu.
Selanjutnya penampilan puncak di hari pertama perhelatan Prambanan Jazz Virtual Festival 2020 menampilkan Tompi.
Selain membawakan lagu lagu andalannya, seperti Selalu Denganmu, Tompi juga membawakan lagu daerah Sulawesi Utara berjudul Si Patokaan dan lagu Nur Lela yang dipopulerkan oleh Bing Slamet.