Dulu Harumkan Nama Indonesia di Kancah Internasional, Alumni UNY Ini Berakhir di Usaha Alat Berat
Muflih Fathoni (27) mungkin tak berbeda dengan orang lain, yang harus berjuang banting tulang demi mendapatkan penghasilan.
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Kurniatul Hidayah
Sekembalinya ke Tanah Air, Toni memilih berfokus ke studinya.
Sempat kembali berkompetisi di Jepang tahun 2015, ia lantas kembali melanjutkan kuliah hingga dinyatakan lulus pada awal 2016.
Saat diwisuda, ia mendapat gelar Ahli Madya Teknik.
Namun tak hanya itu, predikat mahasiswa berprestasi pun turut diberikan lantaran kontribusinya di kompetisi tingkat internasional.
"Saya haru, bangga, sekaligus semakin percaya diri dengan predikat tersebut," putra kedua dari pasangan Fuad Habibi dan Rumiyati ini.
Baca juga: BREAKING NEWS: 64 Kasus Skrining Pendidikan, Total 68 Kasus Covid-19 di Bantul Pada 29 Oktober 2020
Baca juga: BREAKING NEWS: Lonjakan 68 Kasus Covid-19 di Bantul, Total 82 Kasus di DIY Pada 29 Oktober 2020
Tantangan sesungguhnya baru muncul setelah ia lulus.
Pasalnya, ia sempat pontang-panting mencari kerjaan.
Bahkan pernah menjadi buruh lepas sebagai supir dengan upah Rp 50 ribu sehari.
Merasa punya latar belakang kuat di bidang otomotif, Toni sempat mendaftar pekerjaan di bengkel kendaraan berkali-kali.
Namun pengumuman tak jua diterima. Ia justru diterima sebagai Surveyor Leasing.
"Saya sempat dirumahkan perusahaan, sampai akhirnya ada ajakan teman satu tim dulu, yang membuka usaha persewaan dan servis alat berat. Ya sudah saya bergabung di situ," tuturnya.
Hingga kini, Toni masih bergabung dengan teman-temannya itu untuk membesarkan usaha tersebut.
Kondisi ekonominya pun jadi lebih baik saat ini, termasuk dalam menafkahi keluarga.
Sebab Toni saat ini sudah menikah dan memiliki satu putra.
Beruntungnya, istrinya pun seorang pekerja keras lantaran menjadi guru honorer di sebuah sekolah yang ada di Gunungkidul.