BREAKING NEWS: Gunung Merapi Alami Gempa Guguran Malam Ini

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik Humaida saat dikonfirmasi membenarkan adanya guguran material

Penulis: Miftahul Huda | Editor: Kurniatul Hidayah
IST
Kepala BPPTKG, Hanik Humaida saat membuka acara Dasawarsa Merapi, Senin (26/10/2020) 

Laporan Reporter Tribun Jogja Miftahul Huda

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Gunung Merapi pada Selasa (27/10/2020) mengalami gempa guguran.

Kejadian tersebut terpantau pukul pukul 18.49 dan 19.10 WIB.

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik Humaida saat dikonfirmasi membenarkan adanya guguran material Merapi malam ini.

Menurut Hanik, gempa guguran tersebut menjadi hal lumrah karena Merapi memang saat ini sedang terjadi aktivitas migrasi magma.

Ia menyebut aktivitas vulkanik Gunung Merapi semakin intensif.

Baca juga: Dua Hari Operasi Zebra 2020 di Bantul, Polisi Tilang dan Tegur Puluhan Pengendara

Baca juga: Rest Area Akan Dibangun di Tol Yogya-Jateng

Baca juga: Upah 2021 Tak Jadi Naik, Disnakertrans DI Yogyakarta Sebut Pembahasan Tetap Dilakukan

Berdasarkan data, rata-rata gempa vulkanik dangkal terjadi sebanyak 6 kali per hari.

Sedangkan gempa multiface sebanyak 83 kali per hari.

"Kalau titik guguran di mana tidak terpantau ya. Karena cuaca sendiri saat ini masih berkabut," katanya kepada Tribunjogja.com.

Namun demikian, gemuruh akibat guguran tersebut menurutnya dapat dirasakan oleh warga sekitar lereng Merapi, khususnya di pos pantau Babadan, Kabupaten Sleman.

"Itu yang terasa di pos Babadan. Ya hanya guguran biasa saja," ungkapnya.

Sementara besarnya guguran yang terjadi pada malam ini menurutnya tidak terdampak apa pun.

Baca juga: Lansia di Ponjong Gunungkidul Tewas Seusai Tertimpa Ranting Pohon

Baca juga: Gubernur DIY Sri Sultan HB X Belum Tetapkan UMP DI Yogyakarta 2021

Baca juga: Cerita Usna, Perempuan yang Memberi Pakaian kepada Pria Tanpa Busana di Magelang

Sebelumnya, Hanik mengatakan jika gunung Merapi dalam waktu dekat akan kembali mengalami erupsi.

Saat disinggung apakah adanya gempa guguran kali ini sebagai pertanda awal, Hanik belum dapat memastikan.

"Itu hanya karena aktivitas vulkanik seperti biasa. Kalau besarnya guguran kami belum memastikan. Termasuk hal lainnya," terangnya.

Meski demikian, Hanik tetap mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada dan selalu berkoordinasi dengan pemangku kebijakan. (hda)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved