Berita Gunungkidul

Misteri Tebing Karang Song Pedang Gunungkidul Daerah Istimewa Yogyakarta

Song Pedang adalah tebing karang putih di Pedukuhan Karang, Kalurahan Girikarto, Panggang, Gunungkidul.

Penulis: Alexander Aprita | Editor: Iwan Al Khasni
TRIBUN JOGJA/Alexander Ermando
Situs Song Pedang di Pedukuhan Karang, Kalurahan Girikarto, Kapanewon Panggang, Gunungkidul. Penelitian tim Balai Arkeologi Yogyakarta menyimpulkan bahwa situs ini pernah digunakan sebagai hunian di masa prasejarah. 

Tribunjogja.com Gunungkidul -- Wilayah Gunungkidul Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyimpan banyak catatan sejarah kehidupan masa lalu.

Mulai dari laut hingga tebing-tebing yang kini jadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat di pinggiran Gunungkidul.

Satu diantara adalah Song Pedang

Memang jika dilihat sepintas, tak ada yang istimewa dari tebing karang putih di Pedukuhan Karang, Kalurahan Girikarto, Panggang, Gunungkidul.

Tebing itu memiliki tinggi sekitar 15 meter, dasarnya membentuk ceruk yang menjorok mendalam.

Namun di dasar tanahnya banyak ditemukan benda yang kurang lazim, antara lain kulit-kulit kerang bertebaran.

Sisa kulit kerang yang ditemukan di Song Pedang. Sisa ini banyak ditemukan bertebaran di situs tersebut.
Sisa kulit kerang yang ditemukan di Song Pedang. Sisa ini banyak ditemukan bertebaran di situs tersebut. (TRIBUN JOGJA/Alexander Ermando)

Jika dilihar dari posisinya, tempat ini terbilang jauh dari tepi laut.

Lahan sekitarnya pun cenderung hijau dengan perkebunan warga.

Priyadi (36), warga setempat mengatakan ada banyak ceruk tebing serupa di sekitaran situ.

Namun hanya Song Pedang, nama tempat tersebut, yang memiliki keunikan tersendiri.

"Kalau yang lain ya berupa ceruk atau bahkan gua karst putih seperti ini. Tapi cuma di Song Pedang ini ditemukan banyak bekas kulit kerang," tutur Priyadi pada Tribun Jogja, Kamis (22/10/2020) lalu.

Keberadaan Song Pedang sendiri sudah lama diketahui warga setempat.

Meski tak pernah difungsikan secara khusus, Priyadi mengatakan ada banyak cerita rakyat yang beredar mengenai situs tersebut.

Paling umum yang diceritakan adalah bahwa Song Pedang dulunya bekas dasar laut.

Namun ada pula yang mengatakan jika situs ini berkaitan dengan kisah kerajaan jaman dahulu, terutama dari jaman Majapahit.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved