Kronologi Kebakaran di Tangerang yang Tewaskan Satu Keluarga Asal Gunungkidul
Satu Keluarga Asal Gunungkidul Tewas Dalam Kebakaran di Tangerang, Dimakamkan di Satu Liang Lahat
TRIBUNJOGJA.COM, TANGERANG SELATAN - Satu keluarga yang terdiri dari lima orang tewas mengenaskan setelah terjebak di dalam rumah yang terbakar di Kompleks Permata Sentosa, Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang pada Jumat (23/10/2020) dinihari.
Korban merupakan warga asal Gunungkidul, Yogyakarta yang merantau ke Tangerang.
Kelima korban tewas tersebut terdiri dari ayah, ibu dan tiga orang anaknya.
Kelimanya yakni SS, R, RA, AA, dan AAS.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Tangerang Kosrudin mengatakan, kebakaran tersebut terjadi pada Jumat (23/10/2020) dini hari akibat korsleting listrik.
Akibat kejadian itu, kata Kosrudin, satu keluarga penghuni rumah yang menjadi sumber api meninggal dunia.
Korban terdiri dari dari ayah, ibu dan tiga orang.
"Korban suami, istri dan tiga orang anak meninggal. Estimasi kerugian ya prediksinya lebih dari Rp 600 jutaan lah," ujar Kosrudin ketika dihubungi Kompas.com, Jumat.
Kosrudin menyampaikan kronologi kebakaran tersebut. Mulanya, tetangga terbangun lebih dulu karena mendengar suara.
"Kronologinya itu tetangga bangun karena mendengar suara, ternyata setelah bangun ada kebakaran. Pukul 01.20 WIB mulai kelihatan api," ujar dia.
Warga yang melihat kobaran api di rumah itu pun langsung meminta bantuan dan berupaya memadamkannya dengan alat seadanya.
Namun, sekitar 45 menit berselang api tak kunjung padam dan justru menjalar ke ke bangunan lain yang ada di sekitarnya.
Warga pun akhirnya menghubungi BPBD untuk segera melakukan pemadaman.
"Kira-kira 45 menit berupaya memadamkan api. Akhirnya warga telepon kami pukul 02.13 WIB Kami sampai di lokasi sekitar pukul 02.30 WIB lebih, karena medannya kecil, sempit di dalam perumahan," ungkapnya.
Kosrudin mengatakan bahwa api baru berhasil dikendalikan dan pendinginan setelah kurang lebih satu melakukan pemadaman.
"Dua unit mobil pemadam dan satu mobil tangki air. Kami padamkan kurang lebih satu jam," kata dia.
"Satu rumah habis terbakar, tiga rumah di sebelah kiri, kanan dan belakang sebagian aja terbakarnya. Jadi ada empat rumah, yang satu habis itulah sumber apinya," sambungnya.
Baca juga: Kronologi Siswi SMK di Jember Dirudapaksa Tujuh Pemuda, Korban Dicekoki Miras Terlebih Dahulu
Baca juga: Mbak Denok Diceritakan Meninggal Akibat Virus Corona, Hengkang dari Tukang Ojek Pengkolan?
Polisi Selidiki Penyebab Kebakaran
Sementara itu aparat kepolisian dari Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri diterjunkan untuk menyelidiki penyebab kebakaran yang menewaskan satu keluarga di kawasan perumahan Permata Sentosa, Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang.
Kapolres Tangerang Selatan AKBP Iman Setiawan menjelaskan bahwa penyelidikan dilakukan untuk mengungkap penyebab kebakaran yang terjadi pada Jumat (23/10/2020) dini hari tersebut.
"Penyidikan dari Polres Tangerang Selatan melakukan olah TKP bersama Puslabfor Polri. Untuk mengetahui penyebab kebakaran, termasuk dugaan lain yang terkait dengan peristiwa ini," ujarnya saat dikonfirmasi, Jumat (23/10/2020).
Menurut Iman, pihaknya saat ini sudah meminta keterangan dari tiga orang saksi yang mengetahui peristiwa kebakaran tersebut.
Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, belum ada keterangan yang mengarah pada dugaan pembakaran atau temuan unsur kesengajaan dalam peristiwa tersebut.
"Belum ada yang melihat ada seseorang yang mungkin membakar. Hal-hal lain yang menyebabkan kebakaran rumah tersebut juga belum ada," kata Iman.
Adapun saat ini, polisi belum dapat menyimpulkan penyebab kebakaran tersebut.
Kepolisian masih terus melakukan penyidikan dan meminta keterangan lebih lanjut dari sanksi-sanksi lainnya.
"Belum bisa kami simpulkan (dugaannya). Karena saat ini masih penyidikan bersama Labfor. Nanti kami kombinasikan juga dengan keterangan dari saksi," pungkas dia.
Dimakamkan Satu Liang
Seluruh korban kebakaran di kompleks Permata Sentosa, Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang, Banten akan dimakamkan dalam satu liang lahat di TPU Gunungbang, Desa Bejiharjo, Kecamatan Karangmojo, Gunungkidul.
"Masih dalam perjalanan, rencananya kelimanya akan dimakamkan disini," kata Lurah Bejiharjo Yanto saat dihubungi Kompas.com, Jumat (23/10/2020).
Saat ini, masyarakat di Padukuhan Gunungbang sudah membuatkan liang lahat.
Yanto mengaku belum mendapatkan data nama korban yang meninggal dalam kebakaran semalam. "Informasinya dari Pak Dukuh itu satu liang lahat. Korbannya orangtua dan ketiga anaknya," ucap dia.
Yanto mengatakan, pasangan ini sudah merantau di Tangerang sudah lama dan sudah berdomisili di sana. Sehingga tidak ada data yang terperinci.
"Pokoknya sudah lama, sejak sebelum menikah informasinya. Domisili dan apa-apa (kependudukan) sudah di sana (Tangerang)," kata Yanto.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kebakaran Melanda Perumahan di Legok Tangerang, Satu Keluarga Meninggal Dunia
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Satu Keluarga Korban Kebakaran di Legok Tangerang Dimakamkan Satu Liang Lahat di Gunungkidul
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Puslabfor Polri Selidiki Penyebab Kebakaran yang Tewaskan Satu Keluarga di Legok Tangerang