Penanganan Covid
Terdampak Pendemi, Pengelola Wisata Dituntut Berinovasi
Ia mengatakan jumlah kunjungan wisatawan di masa pandemi dibandingkan dengan sebelum pandemi mengalami penurunan yang cukup signifikan
Penulis: Sri Cahyani Putri | Editor: Kurniatul Hidayah
Laporan Reporter Tribun Jogja, Sri Cahyani Putri Purwaningsih
TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Pandemi Covid-19 memberikan dampak yang cukup signifikan di sektor pariwisata.
Oleh sebab itu, setiap pengola wisata diharuskan dapat menciptakan berbagai inovasi agar menggeliatkan kembali kunjungan wisatawan di destinasi tersebut.
Hal tersebut dilakukan oleh pengelola destinasi wisata Pule Payung, Eko Purwanto.
Ia mengatakan jumlah kunjungan wisatawan di masa pandemi dibandingkan dengan sebelum pandemi mengalami penurunan yang cukup signifikan sebab sebelum pandemi destinasi wisata Pule Payung mayoritas wisatawan mancanegara.
Baca juga: Lanjutan Unjuk Rasa Tolak Omnibus Law, ARB Bentuk Dewan Rakyat di Bunderan UGM
Baca juga: UPDATE Covid-19 di Indonesia 20 Oktober 2020: Kasus Baru Tambah 3.602, Total Kumulatif Jadi 368.842
"Ini tentu menjadi tantangan baru bagi kami. Bagaimana di era pandemi yang notabene harus bisa merangkul wisatawan yang domestik. Makanya kita membuat semacam tagline baru nongkrong dan ngopi di Kopi Angkasa Pule Payung," katanya Selasa (20/10/2020).
Namun demikian dengan adanya pandemi Covid-19 saat ini dapat memberikan dampak dari sisi negatif maupun positif.
Ia menyebut dilihat dari sisi negatif jumlah kunjungan wisatawan di sejumlah destinasi wisata menjadi berkurang bahkan operasional sempat berhenti sementara.
Sementara dari sisi positif, promosi wisata di tingkat lokal dapat tercapai terutama domestik.
Baca juga: Antisipasi Bencana Hidrometeorologi di Musim Hujan, BPBD Klaten Lakukan Sejumlah Persiapan
Baca juga: Badan Otorita Borobudur Gelar Pelatihan Bagi Pengelola Wisata Pule Payung Kulonprogo
"Karena kemarin sebelum adanya pandemi Covid-19 kita mau menyusur 1 kabupaten susah karena mereka kebanyakan tidak tahu destinasi wisata Pule Payung. Tetapi setelah ada hal semacam ini masyarakat sekitar baru tahu dengan adanya wisata tersebut," ucapnya.
Sehingga untuk kembali mendatangkan pengunjung di destinasi wisata Pule Payung, pengelola wisata dituntut untuk berinovasi.
"Oleh sebab itu, kami kejar di sore hari untuk nongkrong dan ngopi di Pule Payung dengan adanya Kopi Angkasa. Selain itu, untuk menarik wisatawan lagi di setiap weekend kita tampilkan live musik," katanya.
Ia melanjutkan, karena destinasi wisata Pule Payung merupakan salah satu wisata di Kulon Progo yang ditunjuk sebagai the next wedding destination maka pihaknya juga membuka destinasi baru yakni wedding di Pule Payung dengan tagline wedding on the sky. (scp)
Catatan Redaksi: Bersama kita lawan virus corona. Tribunjogja.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Ingat pesan ibu 3M:
- Wajib Memakai masker
- Wajib Menjaga jarak dan menghindari kerumunan
- Wajib Mencuci tangan dengan sabun