Kpop
Carat Bersiap! Seventeen Akan Kembali Rilis Album Spesial yang Berjudul Semicolon
Oktober menjadi bulan yang paling ditunggu-tunggu oleh Carat sebutan nama penggemar Seventeen. Boyband naungan Pledis Entertainment ini kembali
Penulis: Bunga Kartikasari | Editor: Mona Kriesdinar
TRIBUNJOGJA.COM - Oktober menjadi bulan yang paling ditunggu-tunggu oleh Carat sebutan nama penggemar Seventeen.
Boyband naungan Pledis Entertainment ini kembali meluncurkan album spesialnya berjudul ‘Semicolon’ dengan lagu utama ‘HOME;RUN’, Senin (19/10/2020).
‘Semicolon’ menjadi album yang menyampaikan penghiburan, dukungan, dan empati yang akan menyentuh kaum muda dan membantu mereka terus menatap masa depan.
Bisa dibilang, album ini memberikan sentuhan hangat untuk hati para pemuda agar mau bangkit dari keterpurukan, khususnya mereka yang terdampak pandemi.

Rekam enam lagu, rilisan baru pertama Seventeen berjarak hanya dalam empat bulan sejak ‘Heng: garae’. ‘Semicolon’ akan digawangi oleh lagu utama bernuansa retro ‘HOME; RUN’.
Baca juga: K-Pop: Bongkar Isi Tas, 11 Benda Ini Wajib Dibawa Oleh Irene Red Velvet
"Kami memutuskan nama 'Semicolon' dengan harapan album tersebut dapat memberikan waktu luang bagi orang-orang muda yang menjalani hidup sepenuhnya bahkan saat ini," kata anggota band Jeonghan selama konferensi pers online yang diadakan di Seoul beberapa waktu lalu.
Melalui ‘Heng; garae’, Seventeen memiliki tujuan untuk memberikan dosis kenyamanan dan dorongan kepada kaum muda saat ini. Menurut mereka, pemuda sekarang menghadapi stres lebih dari sebelumnya karena meningkatnya tekanan dan persaingan dari dan dalam masyarakat modern.
Pesan itu pada dasarnya diperluas menjadi ‘Semicolon’ tetapi dengan saran tambahan dari band bahwa tidak apa-apa untuk berhenti sejenak dan beristirahat seperti dalam semangat fungsi simbol tanda baca untuk menikmati hidup selama masa muda seseorang itu berlangsung.
'HOME; RUN' diiringi oleh lima lagu lainnya, termasuk nomor trap ‘Do Re Mi’, lagu hip-hop jazzy ‘Light a Flame’ dan lagu synth akustik ‘Ah! Love’.
Baca juga: K-Pop: Jiyeon T-ara Berurai Air Mata Saat IU Ceritakan Bagaimana Menghadapi Masa Berat dalam Hidup
Woozi, penulis lagu utama band yang memproduksi sendiri, mengatakan album baru ini mencakup berbagai genre dan nada suara, termasuk musik swing, retro funk dan bossa nova.
Ia memastikan bahwa kelompok penggemar musik yang lebih luas daripada sebelumnya dapat menikmati kerja tim.

Dengan ‘Semicolon’, band beranggotakan 13 orang ini diharapkan melanjutkan lintasan naiknya dalam hal penjualan album.
Pada bulan Juni, grup tersebut mendapatkan gelar artis K-pop terlaris kedua pada tahun 2020 setelah BTS, dengan 'Heng: garae' album EP ketujuh Seventeen, terjual lebih dari 1,37 juta unit.
'Semicolon' diperkirakan akan mengungguli pendahulunya, dengan preorder ritel mencapai 1,1 juta unit pada hari Jumat.
Sementara itu, salah satu anggota Seventeen, Seungkwan mengatakan para anggota memiliki antusias yang tinggi dan bersenang-senang setiap hari selama produksi album.
"Saya berharap energi yang besar bisa tersalurkan dengan baik kepada mereka yang mendengarkan," kata penyanyi itu.
Sejak debutnya di tahun 2015, Seventeen telah menunjukkan pertumbuhan yang kuat dan stabil dalam hal penjualan rekor.
'You Made My Dawn', album EP keenam grup yang dirilis pada Januari 2019, terjual sekitar 338.000 eksemplar selama minggu pertama.
Sementara album berikutnya, 'An Ode' yang dirilis pada September tahun yang sama, terjual sekitar 700.000 eksemplar selama minggu pertama.
Agensi band Pledis saat ini resmi diakusisi oleh Big Hit Entertainment, perusahaan yang menaungi BTS.

Kabar tersebut ditandai dengan Komisi Perdagangan Korea Selatan (Fair Trade Commission/KTFC) yang telah mengeluarkan izin M&A (merger and acquitition) untuk Big Hit Entertainment dan Pledis Entertainment.
KTFC mengumumkan pemberian izin akuisisi Pledis Entertainment oleh Big Hit Entertainment dengan menguasai 85% saham agensi yang menaungi Seventeen dan Nu'est.
Sementara, Big Hit mengakuisisi 50% saham Pledis pada 20 Mei dan 35% sisanya pada 9 Juni lalu.
( Tribunjogja.com | Bunga Kartikasari )