Penanganan Covid

Pemda DI Yogyakarta Izinkan Kampus Laksanakan Kuliah Tatap Muka Terbatas

Kegiatan perkuliahan tatap muka diperbolehkan namun dengan kondisi terbatas, sesuai kondisi masing-masing kampus.

Penulis: Maruti Asmaul Husna | Editor: Gaya Lufityanti
istimewa
Sekretaris Daerah (Sekda) DIY, Kadarmanta Baskara Aji dalam webinar Tribun Jogja bekerja sama dengan BNPB bertajuk ‘Kuliah Tatap Muka, Siap Gak Sih?’, Senin (19/10/2020). 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Maruti Asmaul Husna

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA – Hingga saat ini, hampir seluruh perguruan tinggi (PT) di DIY masih melaksanakan kegiatan perkuliahan secara daring.

Sekretaris Daerah (Sekda) DIY, Kadarmanta Baskara Aji, mengatakan pemerintah DIY saat ini sedang membuat regulasi yang di dalamnya sudah mengizinkan PT menyelenggarakan perkuliahan tatap muka.

“Sekarang pemerintah DIY sedang membuat regulasi yang di dalamnya sudah memungkinkan PT menyelenggarakan perkuliahan tatap muka. Sudah kami izinkan PT untuk menyelenggarakan kuliah tatap muka,” ujarnya dalam webinar Tribun Jogja bekerja sama dengan BNPB bertajuk ‘Kuliah Tatap Muka, Siap Gak Sih?’, Senin (19/10/2020).

Ia melanjutkan, kegiatan perkuliahan tatap muka diperbolehkan namun dengan kondisi terbatas, sesuai kondisi masing-masing kampus.

Baca juga: UPNVY Selenggarakan Kuliah Teori Secara Daring Satu Semester ke Depan

Semisal, terangnya, jika jumlah mahasiswa 1.000, maka tidak langsung semuanya mengikuti perkuliahan tatap muka.

“Karena dalam tatap muka itu tetap harus jaga jarak. Yang dipersyaratkan 1,8 m jarak antara satu dengan yang lain. Sehingga satu kelas ini mungkin separuh dari biasanya,” tuturnya.

Aji -sapaan Kadarmanta Baskara Aji- menerangkan, sebuah kampus yang pernah berkonsultasi dengannya melaksanakan perkuliahan dengan sistem daring dan luring.

Mahasiswa baru dan mahasiswa menjelang lulus diprioritaskan untuk lebih dulu kuliah secara tatap muka.

Selain itu, juga mereka yang melaksanakan praktikum.

“Untuk SD, SMP, SMA, dan SMK ini masih sulit kami mengizinkan kecuali untuk praktik,” imbuhnya.

Ia menjelaskan, bagi PT yang bermaksud menyelenggarakan perkuliahan tatap muka, terlebih dahulu harus melakukan evaluasi kesiapan diri.

Berikutnya baru mengajukan izin kepada pemerintah DIY.

Setelah itu, pemerintah DIY akan menurunkan Satgas yang akan memeriksa dan memberi masukan terkait kesiapan kampus.

Baca juga: UGM Rencanakan Kuliah Luring Metode Shifting pada Tahun Ajaran Baru

“Untuk kampus kami memiliki pertimbangan mereka sudah dewasa dan sudah mengerti tentang situasi pandemi ini. Maka kami sarankan untuk evaluasi diri dulu, lalu mengajukan kepada kami. Akan kami terjunkan tim untuk mengevaluasi di kampus itu agar memberikan saran dan masukan supaya aman dari Covid-19,” paparnya.

“Sehingga silakan, teman-teman PT untuk melaksanakan evaluasi diri dulu. Itu kan yang lebih tahu teman-teman kampus. Nanti akan kami bantu untuk hal-hal yang perlu ditambahkan. Yang mengajukan baru satu, UMY. Tapi saya sampai saat ini belum cek lagi apakah sudah berlangsung atau ditarik lagi,” bebernya.

Dalam kesempatan yang sama, Rektor Universitas 'Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta, Warsiti menyampaikan, hingga kini Unisa masih memaksimalkan kegiatan perkuliahan secara daring.

“Memang tidak ada regulasi yang mengharuskan kuliah secara offline. Siapkah itu tidak bisa dijawab. Kami Unisa sejak awal merupakan kampus berwawasan kesehatan. Respons kami, menghadapi isu tadi Unisa mengambil dua opsi atau pendekatan. Pertama memang kami perkuat infrastruktur untuk mendukung pembelajaran online,” tuturnya.

Dosen-dosen Unisa pun dilakukan peningkatan kapasitas untuk melakukan pembelajaran online.

Baca juga: UMY Tidak Asal Laksanakan Kuliah Luring, Fasilitas Standar Covid-19 Jadi Hal Utama

Hingga kini, kuliah bahkan tugas akhir di Unisa seluruhnya menggunakan sistem online.

“Online kami lakukan kecuali yang tidak bisa dilakukan dengan online, misalnya mahasiswa kami harus melakukan praktik profesi di rumah sakit,” ungkapnya.

Kedua, lanjutnya, sambil melakukan pembelajaran online, Unisa juga menyiapkan evaluasi diri untuk melakukan perkuliahan offline.

Bahkan, Unisa telah melakukan sosialisasi kepada para induk semang atau pengelola indekos untuk bisa memonitor penghuni indekos.

Selain itu, kata Warsiti, Satgas Covid-19 di kampus merupakan suatu hal yang wajib dibentuk.

“Satgas kami telah membuat berbagai macam SOP (prosedur operasional standar) terkait kegiatan di kampus mendatang, bahkan SOP bagi mahasiswa yang datang dari luar kota,” ucapnya. (TRIBUNJOGJA.COM)

Catatan Redaksi:  Bersama kita lawan virus corona. Tribunjogja.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Ingat pesan ibu 3M:

- Wajib Memakai masker
- Wajib Menjaga jarak dan menghindari kerumunan
- Wajib Mencuci tangan dengan sabun

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved