Jawa
1.631 Petugas KPPS Direkrut Bertugas di 233 TPS di Kota Magelang
KPU Kota Magelang mulai membentuk KPPS untuk Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Magelang Tahun 2020.
Penulis: Rendika Ferri K | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribun Jogja, Rendika Ferri K
TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Magelang membentuk Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Magelang Tahun 2020.
Setiap TPS akan diampu oleh tujuh anggota KPPS.
Jumlah TPS di Kota Magelang sendiri sebanyak 233 TPS.
Maka, jumlah KPPS yang direkrut sebanyak 1.631 orang KPPS.
Baca juga: Debat Putaran Pertama Pilkada Kota Magelang 2020 Bakal Dilaksanakan pada 22 Oktober
Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM KPU Kota Magelang, Bambang Sarwodiono mengatakan, KPU Kota Magelang mulai membentuk KPPS untuk Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Magelang Tahun 2020.
Pendaftaran dimulai dari tanggal 7-13 Oktober 2020. Karena terjadi kekurangan, pendaftaran diperpanjang selama lima hari dari 14-18 Oktober 2020.
"KPPS dibentuk. Pendaftaran tanggal 7-13 Oktober dan diperpanjang lima hari, 14-18 Oktober 2020. Karena kekurangan, tetapi sekarang sudah terpenuhi," ujarnya, Senin (19/10/2020).
Saat ini tahapan sudah memasuki penelitian administrasi.
Ketika semua sudah memenuhi syarat, penetapan akan dilaksanakan pada tanggal 12 November 2020 mendatang.
Baca juga: KPU Kota Magelang Akan Sediakan Bilik Khusus Untuk Pemilih Bersuhu Di Atas 37,3 Celcius
KPPS sendiri bertugas dari tanggal 24 November sampai 23 November 2020.
"Kita teliti dulu administrasinya, setelah itu penetapan tanggal 12 November. Masa kerja mereka sekitar satu bulan," katanya.
Sebelum bekerja, para anggota KPPS ini akan dilakukan rapid test.
Rapid test untuk memastikan mereka dalam kondisi sehat dan bebas dari Covid-19.
"Rapid test akan dilakukan untuk memastikan kesehatan dari para KPPS. Jadwal dan tempat akan dikoordinasikan dengan Dinas Kesehatan Kota Magelang. Antara tanggal 12-23 Oktober 2020 nanti," ujarnya.(TRIBUNJOGJA.COM)