Begini Respon Pemerintah DI Yogyakarta Rencana Distribusi Vaksin Covid-19
Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) merespon rencana dstribusian vaksin Covid-19 pada November 2020
Penulis: Miftahul Huda | Editor: Iwan Al Khasni
Penyebaran di Perkantoran
Kasus positif Covid-19 yang menyebar di perusahaan telekomunikasi di Kabupaten Sleman terus bertambah.
Sebelumnya pada tanggal 12 Oktober lalu diumumkan 62 orang dinyatakan positif Covid-19 di kantor telekomunikasi tersebut.
Hari ini pemerintah DIY kembali mengumumkan penambahan kasus positif Covid-19 di kantor telekomunikasi tersebut sebanyak 23 kasus dari hasil tracing yang dilakukan.
"Jadi totalnya 85 karena kemarin 62 di tambah 23. Itu tracing karyawan perusahaan. Laporan dari Dinkes Sleman," kata juru bicara penanganan Covid-19 DIY Berty Murtiningsih kepada wartawan, Kamis (15/10/2020).
Ia menambahkan, berdasarkan laporan yang diterima, sebaran kasus dari karyawan perusahaan telekomunikasi tersebut lima di antaranya dari Kota Yogyakarta, enam lainnya dari Kabupaten Bantul, dan sisanya dari Kabupaten Sleman.
"Sementara, kota Yogyakarta lima, Bantul enam. Lainnya Sleman, tapi ada kemungkinan pindah wilayah domisili, tergantung hasil tracing lebih lanjut," tambah Berty.
Sementara update penambahan kasus Covid-19 di DIY pada hari ini sebanyak 45 kasus, sehingga total kasus positif di DIY sebanyak 3216 kasus.
Dengan rincian kasus per Kota/Kabupaten sebanyak enam kasus dari Kota Yogyakarta, 17 kasus dari Kabupaten Bantul, satu kasus dari Kabupaten Kulon Progo, tiga kasus dari Kabupaten Gunungkidul, kemudian 18 kasus dari Kabupaten Sleman.
Sedangkan untuk penambahan pasien sembuh di DIY sebanyak 55 kasus.
Total pasien sembuh di DIY sampai hari ini sebanyak 2471 kasus.
Sementara penambahan kasus meninggal di DIY hari ini sebanyak dua kasus.
Kasus pertama yakni laki-laki asal Sleman usia 89 tahun meninggal karena komorbid jantung.
Serta kasus meninggal kedua laki-laki usia 44 tahun, asal Sleman meninggal karena komorbid diabetes dan paru-paru.
Untuk jumlah sampel yang diperiksa hingga hari ini sebanyak 80.620, sementara jumlah orang yang diperiksa sebanyak 65.950. ( Tribunjogja.com | Hda )