Penanganan Covid

Vaksin Covid-19 Diupayakan November Turun, Pemda DI Yogyakarta Siap-siap

Pemda DIY merespon rencana pendistribusian vaksin Covid-19 oleh pemerintah pusat yang rencananya akan didistribusikan November 2020.

Penulis: Miftahul Huda | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Kurniatul Hidayah
Sekda DIY, Kadarmanta Baskara Aji 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Miftahul Huda

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) merespon rencana pendistribusian vaksin Covid-19 oleh pemerintah pusat yang rencananya akan didistribusikan November 2020.

Distribusi vaksin tersebut merupakan tindak lanjut dari kunjungan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, dan Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir ke China pada Sabtu, 10 Oktober 2020 lalu untuk finalisasi pembelian vaksin Corona baik dari CanSino, Sinovac, juga G42/Sinopharm.

Sekretaris Daerah (Sekda) DIY Kadarmanta Baskara Aji pun telah mengetahui adanya informasi tersebut.

Aji, sapaan akrabnya ini pun merespon terkait skema penyaluran vaksin tersebut khususnya untuk wilayah DIY.

Baca juga: Pemerintah Indonesia Targetkan Vaksin Virus Corona Merah Putih Siap 2022

"Pada dasarnya semua kalangan akan menerima vaksin ini. Kalau tentang kebutuhan ya DIY ini seluruhnya dapat," katanya, Kamis (15/10/2020).

Ia menambahkan, terkait prioritas penerima vaksin itu sendiri, pemerintah DIY telah menginstruksikan kepada Dinas Kesehatan untuk melakukan kajian.

Beberapa catatan turut dikemukakan oleh Aji, yakni tentang presentasi prioritas penerima vaksin tersebut.

"Kalau kebutuhan DIY menyeluruh. Tapi presentasi pembagiannya masih baru akan dikaji. Separuhnya untuk siapa, seperempatnya untuk siapa, itu masih perlu dikaji," sambung Aji.

Namun demikian, Aji berharap agar vaksin terelebih dahulu dipeuntukan kepada tenaga medis dan orang-orang yang rentan terpapar Covid-19

Sementara itu, Ahli Epidemiologi Universitas Gajah Mada (UGM) dr Riris Andono Ahmad menambahkan, sejauh ini dirinya belum mengetahui jenis vaksin yang diproduksi tersebut apakah dapat diterima oleh kalangan umum atau ada perbedaan domain atau usia tertentu.

Baca juga: Sosialisasi Program Vaksinasi Covid-19 Diharap Segera Dilakukan

Karena menurut pria yang akrab disapa Doni ini mengatakan jika jenis virus Covid-19 masing-masing seseorang berbeda.

"Makanya kalau uji klinis tahap tiga ini selesai, pastinya kan bisa diketahui hasilnya. Apakah bisa diterima secara umum, atau ada perbedaan tertentu," katanya.

Riris enggan berkomentar lebih jauh, lantaran sampai saat ini uji klinis tahap dua dari pembuatan vaksin tersebut masih belum dipelajari olehnya.

Hanya saja, jika nantinya vaksin tersebut dapat digunakan secara umum, ia menganggap prioritas utama penerima vaksin tersebut yakni kelompok rentan, antara lain kelompok usia tua, dan lainnya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved