Viral Video Bupati Blora Joget Tanpa Masker, Ini Pengakuan Djoko Nugroho
Viral Video Bupati Blora Joget Tanpa Masker, Ini Pengakuan Djoko Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM, BLORA - Kegiatan hajatan pernikahan selama Pandemi Corona diwajibkan menerapkan protokol kesehatan.
Namun hal itu belum dilaksanakan oleh semua orang.
Banyak warga yang tidak menerapkan protokol kesehatan sehingga bisa memicu penularan virus Corona.
Tak hanya masyarakat umum, sejumlah pejabat pun kedapatan melakukan hal yang sama meski selama ini mereka terus mensosialisasikan protokol kesehatan.
Di Blora, Jawa Tengah, sebuah video Bupati Blora Djoko Nugroho bernyanyi dan berjoget tanpa menggunakan masker di acara hajatan warga viral di media sosial.
Diketahui, hajatan itu berlokasi di wilayah Kecamatan Randublutang, Blora, Jawa Tengah, Senin (12/10/2020).
Baca juga: Kisah Anggota PKI Tak Mempan Peluru Saat Dieksekusi di Blora, Ternyata Kelemahannya Ini
Baca juga: Semburan Kawah Oro-oro Kesongo Blora pada Kamis Pagi jadi yang Terbesar Sejak 30 Tahun Terakhir
Dalam video yang berdurasi 30 detik tersebut tampak terlihat Djoko berseragam dinas harian berduet dengan seorang aparatur sipil negara (ASN) perempuan berhijab yang juga berpakaian dinas tak mengenakan masker.
Terkait dengan video tersebut, Djoko membantah jika ia tidak mengenakan masker.
Kata Djoko, ia sebenarnya mengenakan masker saat datang ke hajatan tersebut.
Namun, masker itu dilepasnya karena harus bernyanyi dan berjoget.
"Saya pakai masker, tanya saja yang punya hajat.
Jadi masker dilepas saat bernyanyi," kata Djoko, Senin (12/10/2020).
Sementara itu, Koordinator Gerakan Rakyat Menggugat (Geram) Eko Arifianto menilai, apa yang dilakukan Bupati Blora sebagai sikap yang kurang etis di tengah Covid-19.
"Ini sangat memprihatinkan. Kalau kata orang Jawa, Jarkoni, iso ujar ora iso nglakoni, bisa berkata tapi tidak bisa melakukan," katanya.
Masih dikatakan Eko, sebagai seorang pejabat, seharusnya memberikan contoh yang baik kepada masyarakat di saat pemerintah sedang gencar-gencarnya memutus penyebaran virus corona.