Manfaat Minum Susu bagi Anak Muda
Kini, gaya hidup sehat sudah selayaknya diterapkan oleh semua orang, termasuk generasi muda.
“Asupan tinggi kalsium juga banyak diteliti untuk membantu penurunan berat badan dan meningkatkan sensitivitas insulin sehingga turut berkontribusi dalam penurunan tekanan darah,” terang Juwalita.
Sebenarnya, kata Juwalita, kalsium terdapat dalam bahan makanan lain selain susu atau produk susu, seperti sayuran berdaun hijau.
Namun, kandungan serat, asam fitat, dan asam oksalat pada sayuran hijau dapat menyebabkan penyerapan kalsium dalam saluran cerna menjadi tidak efektif.
Misal saja, semangkuk bayam (85 gram) yang mengandung 115 miligram (mg) kalsium. Dari keseluruhan kalsium, hanya 5 persen saja yang bisa diserap tubuh karena bayam mengandung oksalat dan fitat tinggi.
Sementara, dari satu gelas susu saja, tubuh dapat menyerap 100 mg kalsium. “Dengan demikian, Anda harus mengonsumsi setidaknya 16 mangkuk bayam untuk mendapatkan kalsium yang setara dengan satu gelas susu. Rasanya mustahil untuk dilakukan,” jelas Juwalita.
Selain kalsium, lanjut Juwalita, mikronutrien lain yang terkandung dalam produk susu adalah seng (Zn). Mikronutrien ini terlibat dalam hampir 200 sistem enzim yang mengatur fungsi tubuh.
“Seng juga berperan dalam fungsi sel T dan sel B dalam tubuh yang berperan dalam sistem kekebalan tubuh. Hal ini tentu sangat diperlukan di tengah kondisi (pandemi) seperti saat ini,” imbuhnya. Juwalita menambahkan, pada produk yang telah mengalami proses penambahan mikronutrien, terdapat jumlah vitamin D yang cukup besar.
Seperti diketahui, vitamin D berfungsi untuk membantu mineralisasi tulang dengan meningkatkan penyerapan kalsium dan fosfor di usus. Mineralisasi ini bermanfaat untuk membentuk tulang yang kuat dan padat. “Sistem kekebalan tubuh pun dikendalikan oleh kecukupan asupan vitamin D,” terang Juwalita.
Lantas, kapan waktu terbaik untuk mengonsumsi susu agar mendapatkan berbagai manfaat makronutrien dan mikronutrien secara optimal?
Juwalita mengatakan, salah satu penelitian menunjukkan bahwa waktu terbaik untuk mengonsumsi susu adalah dua jam setelah makan pagi atau saat jam makan selingan.
Sebab, mengonsumsi susu pada waktu tersebut dapat mengurangi rasa lapar dan asupan makan di jam makan selanjutnya.
“Oleh sebab itu, produk susu bisa menjadi salah satu alternatif yang ideal untuk dikonsumsi saat jam makan selingan agar bisa mengurangi rasa lapar yang berlebihan. Terlebih, susu juga merupakan jenis minuman yang praktis untuk dikonsumsi serta bisa dibawa ke mana pun,” kata Juwalita.