Manfaat Minum Susu bagi Anak Muda
Kini, gaya hidup sehat sudah selayaknya diterapkan oleh semua orang, termasuk generasi muda.
TRIBUNJOGJA.COM - Apa manfaat minum susu? Apakah minum susu itu bagian dari menjaga asupan gizi?
Kini, gaya hidup sehat sudah selayaknya diterapkan oleh semua orang, termasuk generasi muda.
Hal ini penting untuk menjaga tubuh agar tetap sehat dan terhindar dari penyakit.
Selain aktif berolahraga, menjaga asupan gizi seimbang juga menjadi fondasi penting untuk mewujudkan gaya hidup sehat.
Dokter gizi dari Indonesian Nutrition Association, dr Juwalita Surapsari, MGizi, SpGK, mengatakan, makanan yang dikonsumsi perlu diperhatikan nutrisinya agar bisa mencakup semua kebutuhan gizi.
“Ingatlah, makanan atau minuman yang dikonsumsi tidak berarti hanya untuk mencukupi kebutuhan energi saja, tetapi juga harus memenuhi makronutrien dan mikronutrien yang diperlukan tubuh,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (25/9/2020).
Faktanya, lanjut Juwalita, studi potong lintang pada perempuan berusia 15-29 tahun di seluruh provinsi di Indonesia menunjukkan bahwa asupan protein hewani pada mayoritas subyek tergolong tidak cukup.
“Sebanyak 55,2 persen perempuan berusia 15-18 tahun dan 50,6 persen pada usia 19-29 tidak cukup asupan protein hewani dalam dietnya sehari-hari,” terangnya.
Padahal, protein hewani mengandung asam amino esensial yang lengkap. Kemudian, secara umum protein merupakan salah satu makronutrien dan menjadi komponen struktural utama untuk otot dan jaringan tubuh.
Protein pun berperan dalam pembentukan hormon, enzim, dan hemoglobin yang sangat penting dalam berbagai fungsi penting dalam tubuh. Adapun salah satu pilihan untuk memenuhi kebutuhan protein menurut Pedoman Gizi Seimbang dari Kementerian Kesehatan RI (2014) adalah dengan mengonsumsi susu. Sebab, susu merupakan sumber protein yang memiliki biological value atau nilai biologis tinggi.
“Nilai biologis ini mencerminkan seberapa efisien tubuh kita menggunakan protein yang diasup dalam makanan sehari-hari,” imbuh Juwalita.
Juwalita menambahkan, susu merupakan salah satu makanan padat nutrisi yang mengandung kalsium, vitamin D (khususnya dalam bentuk susu terfortifikasi), protein, vitamin B12, vitamin A, riboflavin, kalium, dan fosfor. Selain itu, karbohidrat utama dalam susu adalah laktosa yang berperan penting dalam penyerapan kalsium, magnesium, dan fosfor di usus. Laktosa ini juga berperan serta dalam penggunaan vitamin D oleh tubuh.
“Protein yang ada dalam susu sapi merupakan protein berkualitas tinggi yang mengandung sembilan asam amino esensial, termasuk lisin,” ujar Juwalita.
Protein utama pada susu sebagian besar adalah kasein dengan kandungan 80 persen. Sementara, 20 persen sisanya merupakan whey.
Panganan low fat atau fat-free dairy, seperti susu, juga direkomendasikan dalam DASH diet, yakni diet untuk penderita tekanan darah tinggi. Sebab, kalsium pada susu dapat menurunkan aktivitas sistem renin-angiotensin yang mengatur tekanan darah, memperbaiki keseimbangan natrium-kalium, dan menghambat kerja otot polos pembuluh darah.