Update Kondisi Terkini Kawasan Malioboro, Petugas Ganti Tanaman yang Rusak Hingga PKL Pilih Tutup

Petugas kebersihan pada Jumat pagi ini masih membersihkan puing-puing yang belum sempat dibersihkan di kawasan Malioboro

Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Muhammad Fatoni
Tribun Jogja/ Hari Susmayanti
Petugas mengganti pot dan tanaman hias di depan gedung DPRD DIY yang rusak di Jalan Malioboro Yogyakarta, Jumat (9/10/2020) 

"Untuk itu, Saya Hamengku Buwono X, mengimbau dan berharap kepada warga, kelompok-kelompok masyarakat, bukan karakter kita untuk berbuat anarkis di kotanya sendiri," imbuhnya.

Dalam aksi demonstrasi yang terjadi kemarin, aparat kepolisian dan massa aksi memang berkali-kali terlibat kericuhan hingga aksi saling lempar.

Bahkan, kericuhan tersebut berlangsung hingga menjelang malam.

Aktivitas warga di sekitar kawasan Jalan Malioboro pun lumpuh.

Akses lalu lintas ditutup, hingga para pedagang kaki lima (PKL) memutuskan untuk menutup lapaknya dan pulang ke rumah.

Jelang malam hari, aparat gabungan polisi dan TNI dengan dibantu oleh warga sekitar, berhasil mengendalikan situasi hingga akhirnya bisa kembali kondusif.

Wali Kota Yogya Sesalkan Aksi Anarkis

Wali Kota Yogyakarta, Haryadi Suyuti dan Wakil Wali Kota, Heroe Poerwadi datang ke ke Gedung DPRD DI Yogyakarta dan kawasan Malioboro, Kamis malam.

Haryadi datang mengendarai sepeda motor berkeliling memantau kondisi pascakerusuhan di Gedung DPRD DIY serta kawasan Malioboro.

Ia turut menyesalkan atas penyampaian pendapat massa aksi yang seharusnya bisa berjalan kondusif namun berakhir ricuh.

"Tapi ya apa mau dikata, segalanya ini sudah terjadi. Tugas kami adalah merekondisi kembali Malioboro agar kebersihannya bisa kembali," katanya.

Ia melanjutkan, perbaikan kawasan Malioboro akan dilaksanakan mulai Kamis malam hingga Jumat (8/10/2020) pagi ini.

Haryadi belum memastikan apakah kawasan Malioboro harus ditutup sementara atau akan dibuka sebagian.

Masih kata Haryadi, terkait penanganan bagi warga atau kios pedagang yang dirusak oleh massa aksi, ia menegaskan saat ini baru akan dilakukan pendataan.

"Kalau dalam konteks kebersihan ini diharuskan menutup, ya kami tutup. Terkait kios yang terdampak saat ini baru akan dilakukan pendataan," tegasnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved