Kulon Progo

Peringatan HUT Keuskupan Agung Semarang dan Kevikepan Yogyakarta Digelar di Kulon Progo

Pemekaran Kevikepan D.I Yogyakarta dibagi menjadi dua yakni Kevikepan Yogyakarta Timur yang berpusat di Dumus Pacis Paroki Pringwulung Yogyakarta dan

Penulis: Sri Cahyani Putri | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM / Sri Cahyani Putri Purwaningsih
Bupati Kulon Progo, Sutedjo memberikan sambutan di acara peringatan HUT Keuskupan Agung Semarang ke-80 dan HUT Kevikepan Yogyakarta ke-54 serta Pemekaran Kevikepan Yogyakarta. 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Sri Cahyani Putri Purwaningsih

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Acara peringatan HUT ke-80 Keuskupan Agung Semarang dan HUT ke-54 Kevikepan Yogyakarta dan Pemekaran Kevikepan Yogyakarta digelar di Kulon Progo.

Pemekaran Kevikepan D.I Yogyakarta dibagi menjadi dua yakni Kevikepan Yogyakarta Timur yang berpusat di Dumus Pacis Paroki Pringwulung Yogyakarta dan Kevikepan Yogyakarta Barat yang berpusat di Paroki Wates.

Bupati dan Wakil Bupati Kulon Progo turut hadir dalam acara ini.

Uskup Agung Semarang, Monsinyur Robertus Rubiyatmoko mengatakan pemekaran dilakukan karena berbagai macam tujuan diantaranya untuk optimalisasi peran dan fungsi sebagai ordinaris atau pemangku pemerintahan gereja di wilayah.

Keuskupan Agung Semarang Hadiri Perayaan Ekaristi di Gereja Lidwina

Selain itu, sebagai optimalisasi keterlibatan umat yang semakin banyak di dalam penggembalaan atau pelayanan umat di Kevikepan serta optimalisasi pelayanan umat beriman agar semakin mendapatkan pelayanan yang semakin memadahi sehingga mengalami kasih Tuhan.

"Ini yang menjadi tujuan utamanya mengingat Kevikepan DIY di usia 64 tahun sungguh terasa sangat luas dan besar baik secara demografi maupun teritorial. Sehingga perlu dimekarkan supaya umat sungguh-sungguh terlayani dan semakin banyak yang terlibat," ucapnya seusai acara peringatan di Komplek Gereja St Maria Bunda Penasihat Baik Wates Rabu (7/10/2020).

Terlebih dengan adanya peringatan ini gereja semakin bisa hadir di tengah masyarakat dan memberikan kontribusi untuk transformasi dalam sebuah perubahan yang semakin baik menuju masyarakat yang juga semakin diwarnai oleh peradaban kasih yang bermartabat, sejahtera dan beriman.

"Apalagi di musim pandemi Covid-19 ini umat Khatolik semakin bisa berkiprah dalam mengembangkan dan memajukan masyarakat. Harapannya dengan adanya dua Kevikepan ini kehadiran gereja semakin dirasakan oleh masyarakat pada umumnya," tuturnya.

Uskup Agung Semarang Imbau Masyarakat Tetap Tenang

Lebih lanjut, Ketua II Panitia Acara Aloysius Wahyu Ridar Wibowo bersyukur di masa pandemi Covid-19 yang masih berlangsung dapat merayakan HUT Keuskupan Agung Semarang dan Kevikepan Yogyakarta.

"Kita bersyukur keuskupan yang sudah berusia 80 tahun ini dalam masa pandemi Covid-19 saat ini masih bisa merayakan bersama dengan para Romo di Kevikepan Yogyakarta dan dilanjutkan dengan pemekaran sebagai suatu sarana kita semua mendapatkan pelayanan pastural yang lebih baik," pungkasnya. (TRIBUNJOGJA.COM)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved