Aksi Tolak Omnibus Law

Gubernur Sri Sultan HB X Tinjau Malioboro dan Apresiasi Warga yang Gotong Royong Bersih-bersih

Aksi massa menolak Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja di kawasan Malioboro meninggalkan sampah dan puing, Kamis (8/10/2020) malam.

Editor: ribut raharjo
Istimewa
Gubernur DI Yogyakarta, Sri Sultan HB X menyapa warga yang melakukan aksi bersih-bersih pas-ca demo ricuh di kawasan Malioboro. 

Beberapa fasilitas tempat sampah juga penuh coretan massa. Sebagian panel milik kios pedagang juga dirusak.

Pernyataan sikap warga DI Yogyakarta.

Menyikapi aksi demonstrasi yang berujung aksi amok massa yang menimbulkan banyak kerusakan fasilitas pemerintah, fasilitas kepolisian, fasilitas umum dan tempat usaha masyarakat maka kami warga masyarakat DIY perlu menyampaikan pernyataan sikap bersama :

1. Mengutuk dan mengecam keras demonstrasi massa dengan kekerasan.

2. Meminta aparat berwenang untuk mengusut dan memproses hukum para pelaku kekerasan.

3. Menyerukan kepada massa demonstran untuk menyampaikan aspirasi dengan tertib dan konstitusional serta menghormati hak-hak masyarakat sipil lain khususnya pemilik/pelaku usaha di kawasan terdampak aksi massa. 

4. Kami warga DIY siap turun tangan menghadapi massa demonstran yang bertindak anarkis dan mengganggu/mengancam ketentraman umum di wilayah DIY. 

5. Meminta Negara untuk merespons dinamika politik di masyarakat dengan sigap dengan mengedepankan prinsip keadilan dan mengutamakan kepentingan umum.

Widihasto Wasana Putra, Koordinator Sekber Keistimewaan DI Yogyakarta menyatakan, pernyataan sikap untuk mendapat dukungan dari berbagai elemen masyarakat. (hda/rbt)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved