Bisnis

Inflasi DIY pada September 2020 Indikasi Positif Ekonomi Mulai Pulih

Capaian ini berada di atas inflasi nasional yakni 1,42% (yoy). Walaupun demikian realisasi inflasi DIY maupun nasional tersebut, berada di bawah sasar

Penulis: Santo Ari | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM / Yosef Leon Pinsker
Kepala BI KPw DIY, Hilman Tisnawan. 

Dari sisi volatile food, deflasi disebabkan oleh penurunan harga daging ayam ras, telur ayam ras, dan aneka cabai.

Stok daging ayam di pasaran saat ini masih melimpah, sehingga menyebabkan harga daging ayam di tingkat produsen terus menurun hingga Rp19.250 per kg.

Selain itu serapan daging ayam sepanjang September 2020 masih mengalami penurunan.

"Dampaknya harga daging ayam di pasar kembali mengalami deflasi. Sementara itu harga daging ayam yang murah menyebabkan peternak ayam melempar telur infertil (hatched egg) ke pasar. Hal ini berdampak pada melimpahnya pasokan telur ayam, sehingga mengalami deflasi," urainya.

Melihat perkembangan inflasi terkini, Bank Indonesia memperkirakan inflasi DIY 2020 akan berada pada batas bawah titik tengah sasaran.

Untuk menjaga stabilitas harga pada sasaran yang ditetapkan, Bank Indonesia bersama dengan anggota TPID DIY akan meningkatkan sinergi dan koordinasi dalam memantau perkembangan harga, menjaga kecukupan stok pangan, serta mengupayakan kelancaran distribusinya.(TRIBUNJOGJA.COM)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved