Sport
Jelang Lanjutan IBL 2020, Ini Cara Bank BPD DIY Bima Perkasa Bangun Chemistry Pemain
Bank BPD DIY Bima Perkasa punya cara berbeda untuk membangun kembali chemistry tim yang sudah cukup lama tak berkumpul lantaran penangguhan kompetisi.
Penulis: R.Hanif Suryo Nugroho | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM - Lanjutan kompetisi Indonesian Basketball League (IBL) 2020 rencananya akan kembali dimulai pada tanggal 13 sampai 27 Oktober di Jakarta dengan langsung memasuki babak play-off.
Nah menyongsong lanjutan IBL 2020, tim basket asal DIY Bank BPD DIY Bima Perkasa punya cara berbeda untuk membangun kembali chemistry tim yang sudah cukup lama tak berkumpul lantaran penangguhan kompetisi.
Bank BPD DIY Bima Perkasa melakukan aktivitas bersama yaitu dengan olahraga paintball di area Blok O Minggu (4/10/2020).
Kegiatan ini diikuti seluruh pemain beserta manajer tim, Dyah Ayu Pratiwi, Minggu (4/10/2020).
"Dari sini kami menguji komunikasi dan kerjasama yang akan sangat penting dalam suatu pertandingan. Kami cari olahraga yang tensinya tinggi, memaksa kami untuk berpikir lebih cepat," ujar kapten Bank BPD DIY Bima Perkasa, Azzaryan Pradhitya.
• Rapor Perkembangan Skuat Bank BPD DIY Bima Perkasa Jelang Lanjutan IBL 2020
Selama gim berlangsung, Bank BPD DIY Bima Perkasa dibagi dalam tiga tim. Masing-masing berisi lima anggota.
Sama halnya dengan basket, tiap tim juga dituntut menyusun strategi baik menyerang maupun ketika dalam posisi ditekan lawan.
Manajer teknis kepelatihan Bank BPD DIY Bima Perkasa, Kartika Siti Aminah menilai komunikasi Nuke Tri Saputra dan kawan-kawan makin terasah setelah merasakan tensi olahraga ekstrim itu. Selain itu paintball memaksa para pemain berpikir cepat dalam situasi tertentu.
"Selain memperbaiki komunikasi dan kerjasama tim, aktivitas kemarin juga tepat menjaga psikis pemain agar tidak jenuh melahap menu latihan secara mandiri. Saya senang mereka bisa mengambil pelajaran dari aktivitas di arena," ujar wanita yang akrab disapa Ika ini.
Sementara disinggung mengenai rencana latihan bersama tim, Ika mengatakan hal tersebut kini tengah dibahas. Apalagi Pemerintah Daerah (Pemda) DIY memutuskan untuk memperpanjang status tanggap darurat Covid-19 hingga akhir September 2020.
Meski begitu, Kartika memastikan para pemain dalam kondisi baik dan siap tempur.
"Kondisi fisik dan mental mereka sangat baik dan kami siap tempur," tegas Kartika.
Terpisah, Direktur Utama IBL, Junas Miradiarsyah dalam keterangan resminya mengungkapkan bahwa sistem kompetisi selama pandemi Covid-19 akan mengadopsi pola gelembung sehingga satu di antara protokol yang diterapkan adalah pembatasan arena pertandingan menjadi dua zona.
Zona 1 diperuntukkan bagi tim, pemain, petugas lapangan, wasit, petugas meja dan semua panitia yang berhubungan langsung dengan lapangan saat pertandingan berlangsung.
Dan zona 2 digunakan bagi mereka yang tugas dan kewajibannya tidak harus berada di lapangan.