Perlukah Anda Khawatir Jika Muncul Bau Amis pada Vagina? Berikut Penjelasannya

Sebagai informasi, pada dasarnya tidak ada vagina yang bebas bau. Bahkan setiap wanita memiliki aroma alat vitalnya sendiri.

Editor: Mona Kriesdinar
Shutterstock
Ilustrasi 

"Infeksi jamur terjadi ketika jamur yang disebut kandida tumbuh berlebihan," katanya.

Kebanyakan orang memiliki jamur dalam jumlah sedikit di mulut dan saluran cerna. Wanita yang sehat juga memiliki jamur di vaginanya, tapi terkadang jamur ini dapat menyebabkan infeksi. Akibatnya cairan vagina akan seperti keju dan kental.

3. Berbau asam

Kemungkinan disebabkan oleh trichomoniasis.

Terapinya: antibiotik

Menurut Dr.Debora Nucatolah, trich adalah penyebab vaginitis. Infeksi ini disebabkan oleh protozoa, hewan satu sel berukuran mikroskopik yang disebut trichomona. "Ini merupakan infeksi menular seksual," katanya.

4. Berbau bawang

Penyebabnya: bau badan alami

Terapinya: Mandi

Jika kita mengonsumsi cukup banyak bawang merah atau bawang putih, kita bisa menyekresi aroma bawang ini di urine dan cairan di vagina juga dapat berbau sedikit seperti aroma bawang.

Namun setelah 24-48 jam aromanya akan kembali normal.

Tapi terkadang aroma bawang ini bisa disebabkan oleh urine, feses, atau dari anus. Cara terbaik mengurangi aroma ini adalah dengan membasuh dengan air dan sabun.

5. Bau daging busuk

Penyebabnya: tampon yang tertinggal

Terapinya: segera ke dokter

"Jika kita memakai tampon dan lupa menggantinya selama satu hari atau lebih, aromanya bisa berbau busuk. Sebaiknya segara ke dokter untuk mengambil tampon tersebut," saran Nucatolah. (Kompas.com)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved