Update Corona di DI Yogyakarta

Tracing Restoran Mie di Kotabaru Digencarkan, Seluruh Pegawai Jalani Rapid Test Serentak

Pemkot Yogyakarta tengah menggiatkan tracing setelah ditemukan satu karyawan restoran mie di Kotabaru yang dinyatakan positif Covid-19.

Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Azka Ramadhan
Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi. 

TRIBUNJOGJA.COM - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta tengah menggiatkan upaya tracing setelah ditemukan satu karyawan restoran mie di Kotabaru, Gondokusuman, yang dinyatakan positif Covid-19.

Pengelola unit usaha pun kooperatif, sehingga proses berjalan lancar.

Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengatakan, pihaknya sudah instruksikan Puskesmas di wilayah Gondokusuman untuk mentracing langsung.

Dengan begitu, segala risiko penularan di lingkungan tersebut, bisa segera terdeteksi.

"Dari Puskesmas sudah ketemu dengan pimpinan restoran, sekaligus melakukan tracing untuk menemukan, apakah ada kemungkinan penularan di sana, atau tidak ya," terangnya, saat dikonfirmasi pada Kamis (1/10/2020) siang.

BREAKING NEWS : Seorang Pegawai Terpapar Covid-19, Restoran Mie di Kotabaru Ditutup Sementara

"Tapi, sejauh ini baru sebatas tracing, kami telusuri dulu ya, apakah ada yang harus isolasi mandiri, rapid, atau swab test. Makanya, harus kita tracing," imbuh Heroe.

Sementara itu, Camat Gondokusuman, Guritno menyebut, seluruh pegawai restoran yang lokasinya berada di sekitaran Stadion Kridosono tersebut, telah menjalani rapid test secara bersamaan.

Menurutnya, meski ada karyawan yang reaktif, sebagian besar hasilnya adalah non reaktif.

"Semua karyawan sudah rapid test, ada 30 orang. Dari laporan yang kami terima, ada empat orang yang reaktif. Kemungkinan, ya langsung swab, tapi Dinas (Kesehatan) yang menindaklanjuti," jelasnya.

Ia pun mengatakan, restoran itu, sejatinya telah menerapkan protokol kesehatan dengan baik, meski setiap harinya selalu dipadati pengunjung yang dine in dan take away.

Hanya saja masih banyak pembeli yang terkesan abai terhadap skema yang sudah diterapkan oleh pihak restoran.

Pegawai Restoran Mie Positif Covid-19, Wali Kota Yogya : Kejadian Soto Lamongan Jangan Terulang

"Evaluasinya sejauh ini bagus, antara meja satu dengan yang lain sudah berjarak, kursi-kursi juga sudah ditandai. Tapi, ya tahu sendiri kan, pasti ada tipikal pelanggan yang bandel. Karena terlalu akrab, terus kursi dan mejanya dia geser sendiri," tambahnya.

"Saya akan tekankan pada pengelola, sebelum mereka buka kembali besok, agar lebih didisiplinkan lagi. Jangan takut tidak laku hanya karena menegur pelanggan yang abai terhadap protokol kesehatan," lanjut Guritno.

Ia juga berharap, para pelaku usaha restoran, cafe, maupun warung makan, yang jumlahnya begitu banyak di kawasan Kotabaru bisa menjalin kerjasama dengan baik.

Sehingga, pihaknya tak perlu mengambil kebijakan-kebijakan yang sifatnya kurang menyenangkan bagi mereka.

"Jangan sampai, kami sebagai penanggungjawab wilayah, membuat keputusan yang tidak mengenakkan bagi pelaku usaha karena tidak bisa diajak kerja sama. Itu yang selalu saya tekankan," pungkasnya. (TRIBUNJOGJA.COM)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved