Resmi Dibuka Hari Ini, Minat Pendaki Naik ke Gunung Semeru Tinggi, Kuota Akhir Pekan Sudah Penuh
Resmi Dibuka Hari Ini, Minat Pendaki Naik ke Gunung Semeru Tinggi, Kuota Akhir Pekan Sudah Penuh
TRIBUNJOGJA.COM, MALANG - Minat pendaki untuk naik ke Gunung Semeru, Jawa Timur setelah resmi dibuka sangat tinggi.
Bahkan, kuota pendaki yang diperbolehkan untuk naik ke Gunung Semeru di akhir pekan sudah penuh.
Pendakian Gunung Semeru sendiri resmi dibuka kembali setelah ditutup selama satu tahun mulai Kamis (1/10/2020).
Pada hari pertama, sebanyak belasan orang melakukan pendakian di Gunung Semeru.
"Hari pertama landai. Hanya 16 pendaki," kata Kepala Sub Bagian Data Evaluasi Pelaporan dan Humas TNBTS Sarif Hidayat melalui pesan singkat, Kamis.
Jumlah itu berbeda dengan akhir pekan. Selama tiga pekan ke depan, telah mencapai kapasitas maksimal. "2-5 (Oktober) itu full booking," kata Sarif.
Pada akhir pekan pertama, kuota penuh mulai Jumat hingga Senin (2-5/10/2020).
Akhir pekan kedua juga penuh mulai Jumat hingga Minggu (9-11/10/2020).
Lalu pada akhir pekan ketiga juga penuh, Jumat hingga Minggu (16-18/10/2020).
Sedangkan pada akhir pekan keempat yang penuh hanya pada Sabtu (24/10/2020).
Hal ini berdasarkan data pada website pemesanan online pendakian Gunung Semeru per Kamis (1/10/2020) pukul 15.18 WIB.
Setelah dibuka kembali, kuota pendaki yang diizinkan mengunjungi Gunung Semeru sebanyak 120 orang per hari.
Para pendaki hanya diizinkan bermalam satu hari.
Menurut Sarif, pendaki yang telah mendaftar merupakan warga lokal asal Malang dan sekitarnya.
Sementara itu, karena gunung setinggi 3.676 meter dari permukaan laut itu dibuka dengan standar protokol kesehatan, setiap pendaki harus melalui pengecekan kesehatan Covid-19 sebelum memulai perjalanan.
"Ada pengecekan kesehatan, cek suhu tubuh, simaksi, identitas, masker dan hand sanitizer dan informasi umum pendakian lainnya," katanya.
Dalam pendakian selama pandemi Covid-19, para pendaki harus membawa surat keterangan bebas infeksi saluran pernapasan atas.
Para pendaki juga diminta menggunakan masker dan membawa masker cadangan minimal empat helai serta membawa obat-obatan pribadi juga hand sanitizer.
• Viral Video Pendaki Gunung Lawu Magetan Berjubel di Pos Pendakian, Jalur Cemoro Sewu Ditutup
• Dokter di RSUD Koesma Tuban Meninggal Terpapar Virus Corona
Syarat Pendakian
Pengelola Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) membuka kembali jalur pendakian Gunung Semeru terhitung sejak Kamis, 1 Oktober 2020 hari ini.
Sesuai dengan surat pengumuman nomor PG 09 /T.8/BIDTEK/BIDTEK.1/KSA/9/2020, pembukaan kembali atau reaktivasi Gunung Semeru dilakukan secara bertahap dengan standar operasional prosedur protokol kesehatan Covid-19.
Kepala Sub Bagian Data Evaluasi Pelaporan dan Humas pada Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) Sarif Hidayat mengatakan, terdapat sejumlah persyaratan bagi pendaki supaya memenuhi protokol kesehatan Covid-19.
Salah satunya adalah membawa keterangan bebas dari infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) yang berlaku paling lama tiga hari sebelum memulai pendakian.
“Surat keterangan sehat yang asli dari dokter yang menyatakan bebas ISPA, bertanda tangan dan stempel basah yang berlaku paling lama tiga hari sebelum hari H,” kata Sarif, melalui keterangan tertulis, Selasa (22/9/2020).
TNBTS juga menerapkan batasan usia. Pendaki yang diizinkan hanya pendaki yang berusia di atas 10 tahun dan di bawah 60 tahun.
Batas lama pendakian maksimal dua hari satu malam. Pendaki hanya boleh mendirikan tenda di pos Ranu Kumbolo dan Kalimati.
Pendaki juga dilarang melanjutkan pendakian hingga ke Puncak Mahameru.
Batas pendakian yang diizinkan hanya sampai di Pos Kalimati.
Kalimati merupakan pos terakhir sebelum menuju puncak di ketinggian 3.676 meter dari permukaan laut (mdpl).
“Batas akhir pendakian yang diizinkan adalah Kalimati sesuai arahan PVMBG Pos Gunung Sawur Lumajang,” ujar Sarif.
Membawa cadangan masker
Tidak hanya itu, pendaki juga diwajibkan memakai masker dan membawa cadangan masker sebanyak empat helai.
“Menggunakan masker dan membawa cadangan minimal empat buah masker,” ujar dia.
Pendaki juga diminta membawa obat-obatan pribadi dan hand sanitizer serta menerapkan pola hidup bersih dan sehat untuk mencegah penyebaran Covid-19.
“Jika suhu 37,3 derajat celcius dalam dua kali pemeriksaan, pendaki dilarang masuk,” ungkap dia.
Tenda hanya boleh diisi 50 persen dari totol kapasitas.
“Tenda yang digunakan pendaki hanya diisi maksimal 50 persen dari kapasitas dengan jarak mendirikan tenda minimal dua meter,” kata dia.
Diketahui, Gunung Semeru akan dibuka kembali pada Kamis, 1 Oktober 2020. Gunung dengan puncak tertinggi Jawa itu dibuka untuk 120 pendaki per hari atau 20 persen dari total kapasitas.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gunung Kembali Semeru Dibuka, Pengelola TNBTS: Pendakian di Akhir Pekan Penuh
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ini Persyaratan Protokol Kesehatan untuk Mendaki di Gunung Semeru