WHO Luncurkan Alat Rapid Test Murah Seharga Rp70 Ribu, Bantu Negara Miskin Deteksi Virus Corona
WHO Luncurkan Alat Rapid Test Murah Seharga Rp70 Ribu, Bantu Negara Miskin Deteksi Virus Corona
Dia mengatakan uji laboratorium akan dilakukan oleh SD Biosensor dan Abbott.
Peter Sands Direktur Eksekutif Global Fund sebuah lembaga mitra yang terlibat dalam usaha memerangi pandemi mengatakan, akan menyediakan dana awal sebesar Rp 750 miliar sebagai bagian awal dari mekanisme memerangi Covid-19.
Dia mengatakan, tes ini akan merupakan "langkah penting" untuk membantu mengatasi vrus corona.
"Ini bukan pengganti PCR namun menjadi senjata tambahan yang kita miliki, meskipun kurang akurat, tapi hasilnya lebih cepat, lebih murah dan tidak perlu adanya laboratorium khusus," katanya.
Banyak negara maju juga masih mengalami kesulitan dalam melakukan tes yang akurat, meski bukan jadi solusi untuk pandemi.
Negara seperti Perancis dan Amerika Serikat mengalami masalah waktu untuk mengetahui hasil tes, dan tes cepat yang dilakukan di Inggris dan Spanyol ternyata tidak akurat.
Namun pengetesan di negara-negara miskin akan dimaksudkan agar para tenaga kesehatan bisa mengidentifikasi sebaran virus dan kemudian menanggulanginya.
Peter mengatakan negara-negara maju saat ini mengadakan 292 tes per 100.000 penduduk, sementara negara-negara lebih miskin hanya bisa melakukan 14 tes per 100.000 orang.
Menurutnya 120 juta tes yang tersedia akan meningkatkan ketersediaaan tes, namun sebenarnya hanya merupakan bagian kecil dari apa yang sebenarnya dibutuhkan negara-negara miskin saat ini.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "WHO Akan Rilis Alat Tes Covid-19 Seharga Rp 70.000, Hasilnya Keluar 30 Menit