Progres Uji Klinis Tahap III Vaksin Covid-19 Sinovac, Ini Penjelasan Bio Farma

Uji coba penyuntikan calon vaksin Covid-19 inipun telah dilakukan kepada ribuan relawan pada pertengahan Agustus 2020 lalu.

Editor: Muhammad Fatoni
Biro Pers Sekretariat Presiden
Presiden Jokowi di Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran untuk menyaksikan penyuntikan calon vaksin Covid-19 kepada relawan, Selasa (11/8/2020). 

TRIBUNJOGJA.COM - Uji klinis tahap III vaksin Covid-19 buatan Sinovac Cina telah dilakukan kurang lebih selama sebulan di Indonesia.

Dalam uji klinis tahap III ini, Sinovac bekerja sama dengan perusahaan dalam negeri, Bio Farma.

Uji coba penyuntikan calon vaksin Covid-19 inipun telah dilakukan kepada ribuan relawan pada pertengahan Agustus 2020 lalu.

Lantas, bagaimana perkembangan hasil uji klinis tahap ketiga dari calon vaksin Covid-19 Sinovac tersebut? 

Skema Penyuntikan Vaksin Covid-19 di Indonesia, Jumlah Dosis dan Target Orang yang Akan Divaksinasi

Beri Tenggat Waktu Dua Pekan, Presiden Jokowi Minta Perencanaan Vaksinasi Virus Corona Selesai

Perusahaan Bio Farma memastikan tidak ada kendala dalam uji klinis tahap 3 vaksin Covid-19 terhadap 1.620 sukarelawan yang telah berjalan lebih dari 1 bulan.

Direktur Utama Bio Farma, Honesti Basyir, mengungkapkan hingga saat ini uji klinis masih berjalan lancar dan sejauh ini tidak ditemukan laporan efek samping yang signifikan dari para relawan.

“Sampai hari ini tidak terjadi apapun yang mengkhawatirkan, semuanya aman di lapangan Alhamdulillah,” ujar Honesti dalam konferensi pers, Rabu (30/9/2020).

Presiden Joko Widodo meninjau fasilitas dan kapasitas produksi vaksin Covid-19 di Bio Farma.
Presiden Joko Widodo meninjau fasilitas dan kapasitas produksi vaksin Covid-19 di Bio Farma. (Dok BIO FARMA)

Ketua Uji Klinis Vaksin Covid-19, Prof Kusnandi, mengatakan penelitian hasil uji klinis diperkirakan secara keseluruhan akan selesai awal Januari 202.

Berdasarkan data per tanggal 29 September 2020, sebanyak 1.089 sukarelawan sudah menerima suntikan pertama dan 650 sukarelawan sudah mendapat suntikan kedua.

“Nampaknya minggu depan kita sudah dapat mendata 162 yang di screening, ditambah lagi vaksinasi kedua sebanya 200 orang, sehingga kira-kira hasil penelitian kita akan selesai pada bulan Januari awal secara keseluruhan,” katanya.

Bio Farma berperan sebagai sponsor dalam uji klinis vaksin ini, sekaligus berkolaborasi dengan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan RI dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Pemulihan Perekonomian Indonesia Bergantung Vaksin Covid-19

CEO SinoVac Biotech Pastikan Indonesia jadi Negara Pertama Penerima Vaksin Virus Corona

Honesti mengatakan BPOM akan melakukan visit audit proses pengembangan dan produksi vaksin corona di fasilitas Sinovac di Beijing, China pada awal November 2020.

Salah satunya untuk menjaga dan menjamin kualitas vaksin Covid-19.

“BPOM juga akan memastikan fasilitas dan proses produksi Vaksin Covid-19 di Bio Farma memenuhi standar cara pembuatan obat yang baik, sehingga BPOM juga akan melaksanakan audit ke fasilitas produksi Covid-19 di Bio Farma,” katanya.

Karyawan yang bekerja di lini produksi vaksin virus corona COVID-19 di Apotek Bio Farma memproduksi vaksin tersebut awal tahun depan dengan kapasitas produksi 250 juta vaksin setahun. Foto Diabadikan pada 12 Agustus 2020 di Bandung, Jawa Barat.
Karyawan yang bekerja di lini produksi vaksin virus corona COVID-19 di Apotek Bio Farma memproduksi vaksin tersebut awal tahun depan dengan kapasitas produksi 250 juta vaksin setahun. Foto Diabadikan pada 12 Agustus 2020 di Bandung, Jawa Barat. (Bay ISMOYO / AFP)

Direktur Bio Farma mengatakan pihaknya juga akan melakukan audit inspeksi ke Sinovac yang rencananya akan dilaksanakan sebelum pelaksanaan audit BPOM.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved