Akhir Tragis Preman Kampung di Tulungagung, Kesaktian Yatno Luntur setelah Celananya Dipelorotkan
Akhir Tragis Preman Kampung di Tulungagung, Kesaktian Yatno Luntur setelah Celananya Dipelorotkan
Sebab sosok Yatno kerap main tangan jika ada masalah dengan warga.
Selain itu ia juga kerap minta uang kepada warga lain, terutama yang baru jual sapi.
“Umumnya kalau ada yang jadi perantara penjualan sapi, dia akan dapat uang terima kasih dari si penjual. Tapi Yatno ini tetap minta duit mesti bukan perantaranya,” ucap DD.
Bahkan Yatno juga beraksi di desa-desa sekitar, seperti Picisan dan Tugu.
“Ada toko bangunan di Tugu yang biasa dimintai uang. Rata-rata warga memilih memberi agar segera pergi,” ungkap DD.
Pengeroyokan ini dipicu permasalahan pencurian di wilayah desa tersebut.
Yatno diduga menjadi dalang dari pencurian sepeda motor yang selama ini meresahkan warga.
Terlebih aksi pencurian itu melibatkan 2 anak kandung dan seorang anak buah Yatno.
Kasat Reskrim Polres Tulungagung, AKP Ardyan Yudo Setyantoro mengakui mendengar penjelasan dari saksi, soal sikap korban yang pamer kesaktian.
Namun pihaknya tidak menemukan benda tertentu yang mungkin menjadi jimat korban.
“Itu hanya cerita yang kami dengar dari warga yang kami periksa,” ucap Yudo.
Amuk massa ini bermula dari penangkapan pelaku pencurian kendaraan bermotor, K (17), B (16) dan J (26).
K dan B adalah dua anak kandung Yatno, sedangkan J dikenal sebagai anak buah Yatno.
Isu pun berkembang aksi K dan B mendapat dukungan Yatno.
Kondisi diperburuk karena Yatno dikenal sebagai sosok yang antagonis.