Terjatuh di MotoGP Catalunya 2020, Keinginan Rossi untuk Raih Gelar Juara Dunia Sulit Terwujud

Tribunjogja.com-  Pembalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi mengakui jika secara matematika, dia masih memiliki peluang untuk mengejar gelar juara MotoGP 2020, tapi dia merasa jika itu akan sulit terwujud.

Terlebih setelah dia terjatuh di MotoGP Catalunya yang hanya tersisa beberapa lap dan di sebelum finish. 

Karena kesalahan Franco Morbidelli di tikungan, Valentino Rossi berhasil mencuri posisi kedua di lap 14, tapi sayang dia mengalami crash di tikungan dua.

Sebelum terjatuh, poin Rossi hanya berjarak 26 poin dari puncak klasemen, namun setelah insiden tersebut kini jarak poinnya menjadi semakin lebar, yaitu 50 poin.

Meski begitu, Valentino Rossi merasa jika balapan kemarin menyenangkan dan dia senang bisa balapan dengan baik. Dia dapat menikmati balapan dan bisa bertarung mengusahakan kemenangan.

"Kami berada di trek yang sangat menarik dengan motor yang sudah disetel, jadi walaupun kejuaraannya sudah tertutup untukku, ada alasan luar biasa untuk menjadi cepat sekarang hingga akhir tahun," katanya, dikutip Tribunjogja.com dari laman Autosport.com, Senin (28/9/2020).

"Selama matematikanya tidak mengatakan itu (tertutup). Tapi sayangnya, aku sudah melakukan beberapa three zero dan aku jatuh dua kali berturut-turut karena kesalahanku. Kemudian motornya mogok di balapan pertama, jadi itu sulit (memenangkan gelar)," imbuhnya.

"Tapi masih ada banyak balapan dan kami harus mencoba untuk menjadi cepat, jika aku bisa seperti ini, aku akan bisa cepat di segala sisi," jelasnya.

• MOTOGP 2020 - Quartararo Juara Lagi, Nangkring di Puncak Klasemen Moto GP, Rossi Terpeleset

• Hasil Kualifikasi MotoGP Catalunya: Rossi Urutan Ketiga

The Doctor mengatakan jika dia memulai balapan dengan mulus dan membalap dengan baik, tapi dia sadar bahwa menjelang akhir balapan dia akan mulai kesulitan.

Mengapa dia bisa terjatuh adalah karena dia tidak memerhatikan suhu di sisi tangan kiri dari ban depan di tikungan dua, sementara dia mencoba tancap gas untuk mendekat dengan juara GP Catalunya, Fabio Quartararo.

"Tapi aku melakukan kesalahan. Melihat data, ini sangat, sangat mirip dengan lap sebelumnya tapi dengan suhu ini aku perlu lebih memerhatikan di sisi kiri," akunya.

( Tribunjogja.com | Fatimah Artayu Fitrazana)