Rencanakan Praktikum Tatap Muka Akhir Desember, Politeknik Perkebunan LPP Yogyakarta Siapkan SOP 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Maruti Asmaul Husna

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA – Selama pandemi melanda hampir 7 bulan, Politeknik Perkebunan LPP Yogyakarta melaksanakan kegiatan perkuliahan secara daring.

Direktur Politeknik LPP Yogyakarta, Ratna Sri Harjanti mengatakan pihaknya berencana membuka kegiatan praktikum mahasiswa mulai akhir Desember 2020 atau awal Januari 2021.  

“Kami belum mengizinkan mahasiswa untuk masuk terkait dengan kondisi saat ini. Namun kami berharap di akhir Desember mereka bisa berangsur-angsur datang ke kampus untuk melakukan pendidikan praktikumnya,” ujar Ratna di kampus Politeknik LPP Yogyakarta, Senin (28/9/2020).

Hal itu dinilai sangat diperlukan, terlebih Politeknik LPP Yogyakarta merupakan lembaga pendidikan vokasi yang mana mengedepankan aspek pembelajaran praktik.

• PKKMB Politeknik Perkebunan LPP Yogyakarta Diikuti 337 Mahasiswa Secara Daring

“Kita sama-sama berdoa pandemi ini segera berakhir, dampaknya memang ke dunia pendidikan itu hal yang tidak mudah mengelola apalagi kami dari program diploma, yang mengedepanan praktik secara langsung,” tuturnya.

Adapun selama ini hingga awal Desember 2020, Ratna menjelaskan, pembelajaran mahasiswa masih berupa teori yang disampaikan secara daring.

Ia menyebutkan terdapat 1.200 mahasiswa di Politeknik LPP Yogyakarta.

Saat ini pihaknya sedang menyusun standar operasional prosedur (SOP) terkait perkuliahan praktikum kelak.

“Praktikumnya baru di akhir Desember atau awal Januari. SOP saat ini sedang disusun. Kami berkonsultasi dengan dokter klinik kami. Jadi setiap program studi memiliki rencana jumlah mahasiswanya berapa, bersama dokter meninjau ke lokasi laboratorium untuk menyusun kapasitasnya sesuai protokol kesehatan,” beber Ratna.

Untuk mempersingkat waktu kontak, lanjut Ratna, penjelasan dari asisten laboratorium ke mahasiswa kelak dilakukan secara online, sehingga saat tatap muka tinggal melakukan praktikum.

• Mahasiswa Politeknik LPP Mengikuti Program Pertukaran Ke Malaysia dan Filipina

“Yang penting kami mengambil kompetensi praktik tersebut harus bisa apa, itu yang penting harus kami capai. Karena kami juga tidak bisa mempertaruhkan kompetensi mahasiswa itu, kan tidak mungkin,” ungkapnya.

Selain itu, kata Ratna, pihaknya akan mewajibkan karantina mandiri selama 14 hari bagi mahasiswa dari luar DIY sebelum masuk ke kampus. “Karena mayoritas mahasiswa kami dari luar DIY,” imbuhnya. (TRIBUNJOGJA.COM)