Bantul
Memetik Manisnya Anggur Ukraina di Bantul, Danang Sukses Kembangkan 40 Anggur Impor
Ada yang didatangkan dari China, Ukraina hingga beberapa negara di Eropa lainnya. Pangsa pasar buah anggur di Indonesia pun terbuka sangat lebar.
Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Anggur menjadi satu dari beberapa buah yang digemari masyarakat di Indonesia.
Namun sebagian besar anggur yang dijual di Indonesia merupakan buah impor.
Ada yang didatangkan dari China, Ukraina hingga beberapa negara di Eropa lainnya.
Pangsa pasar buah anggur di Indonesia pun terbuka sangat lebar.
Namun belum banyak pelaku usaha di Tanah Air yang melirik budidaya anggur menjadi ladang bisnis.
Peluang inilah yang ditangkap oleh Danang Priatmoko (37).
Warga Bantul ini mencoba mengembangkan tanaman anggur di lahan yang disewanya di daerah Patalan, Jetis, Bantul.
• Biji Anggur Tak Sengaja Tertelan, Amankah Bagi Tubuh? Berikut Penjelasannya!
Di lahan milik pemerintah desa ini, Danang mengembangkan lebih dari 40 jenis anggur impor.
Bibit anggur yang dikembangkan Danang ini ada yang diimpor langsung dari luar negeri serta tanaman yang diproduksi sendiri.
Sejak ditanam sekitar dua tahun silam, kini tanaman anggur yang dikembangkan Danang mulai berbuah.
Tak hanya mengembangkan perkebunan anggur, Danang juga mengelola kebun miliknya menjadi agrowisata "Jogja Anggur" Grape Farm.
Di kebunnya ini, Danang mengembangkan tanaman anggur jenis Transfigurasi, Julian, Carnival, Oscar, Dixon, Akademik hingga beberapa jenis lainnya.
" Ide awalnya memang karena saya senang menanam anggur. Pangsa pasarnya pun bagus, makanya saya mulai kembangkan secara profesional,"katanya saat ditemui di lokasi kebun anggurnya di Desa Patalan, Jetis, Bantul, Minggu (27/9/2020) siang.
Agrowisata Jogja Anggur Grape Farm ini resmi disoft launcing pada Sabtu (26/9/2020) kemarin.
Wisatawan pun mulai berdatangan untuk melihat buah anggur yang mulai ranum.
• Peluang Bisnis Budidaya Anggur Cukup Besar
Danang mematok tarif Rp 15 ribu bagi orang dewasa dan Rp10 ribu bagi anak-anak yang hendak masuk ke kebun.
Setiap wisawatan nantinya akan didampingi seorang guide yang akan memberikan penjelasan detail tentang anggur yang ada di dalam kebun.
Namun karena buah anggur yang ditanam saat ini belum sepenuhnya matang, untuk sementara ini wisatawan hanya boleh mencicipinya saja.
Pengelola belum menjual buah anggur karena memang buah yang sudah siap dipanen masih terbatas.
" Kedepan memang kita rencanakan untuk wisata petik anggur. Tapi untuk sekarang baru bisa mencicipi saja karena belum semuanya matang,"ucapnya.
Saat ini Danang tengah menyelesaikan pembangunan fasilitas pendukung kebun anggur miliknya.
Mulai dari tempat parkir, meja dan kursi bagi pengunjung.
• Kampung Anggur Plumbungan, Destinasi Wisata Edukasi di Bantul
Bagi wisatawan yang hendak minum, di tempat ini juga tersedia cafe yang menyediakan aneka minuman, mulai dari kopi, es hingga es dawet.
Sediakan Bibit
Bagi pengunjung yang ingin mencoba menanam anggur, Danang menyediakan bibit.
Harga yang ditawarkan beragam, mulai dari Rp150 ribu hingga Rp 300 ribu tergantung jenisnya.
" Kita juga jual bibit, kedepannya juga mau dikembangkan untuk pembelajaran menanam anggur,"ungkapnya. (TRIBUNJOGJA.COM)