Kota Yogyakarta
Wawali Pastikan Tak Ada Kendala untuk Isolasi 14 OTG Penghuni Shelter Rusunawa Bener
Ia menambahkan, selain 14 yang menghuni shelter Rusunawa Bener, ada dua pasien yang kondisinya butuh perawatan di rumah sakit rujukan.
Penulis: Miftahul Huda | Editor: Ari Nugroho
Secara garis besar, tak sedikit ditemui masyarakat yang kondisinya tidak memungkinkan namun menolak untuk di bawa ke shelter.
"Ya kami pernah jumpai, kondisinya pasien tidak memungkinkan tapi tidak mau dibawa ke shelter. Kalau seperti itu ya kami bersama warga meyakinkan untuk membawa pasien ke shelter, itu kan untuk kebaikan mereka juga," tegas Heroe.
Saat disinggung mengenai sumber ketakutan masyarakat sehingga menolak untuk dibawa ke shelter, Heroe menyebut itu hal lumrah.
"Karena apa pun kalau di rumah sendiri lebih nyaman dan tenang. Mau apa-apa masih leluasa," imbuhnya.
Meski begitu, ia tetap mendesak warganya untuk diarahkan ke shelter apabila kondisi rumah pasien OTG tidak memungkinkan.
Dari 14 pasien OTG tersebut, paling cepat akan berakhir pada tanggal 3 Oktober mendatang.
"Karena yang tahu masa inkubasinya itu kan temen-temen nakes. Kemarin saya tanya tanggal 3 sudah selesai isolasi," pungkasnya. (TRIBUNJOGJA.COM)
