KIM Jong-un Minta Maaf kepada Presiden Moon atas Pembunuhan Pejabat Korea Selatan

Kim dilaporkan mengatakan kepada mitranya dari Korea Selatan Moon Jae-in bahwa peristiwa yang tidak dapat diterima itu seharusnya tidak terjadi.

Penulis: Joko Widiyarso | Editor: Joko Widiyarso
AFP/Pyeongyang Press Corps
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un (kanan) dan Presiden Korea Selatan Moon jae-in melambaikan tangan menyapa warga di Pyongyang Selasa (18/9/2018). Moon memulai kunjungan selama tiga hari dengan denuklirisasi menjadi agenda utama. 

Dia telah meninggalkan sepatunya di atas kapal. Media Korea Selatan mengatakan dia baru saja bercerai dan memiliki masalah keuangan.

Sebuah kapal patroli Korea Utara menemukan pria itu, yang mengenakan jaket pelampung, di laut sekitar pukul 15:30 waktu setempat pada hari Selasa.

Mereka mengenakan masker gas dan menanyainya dari kejauhan sebelum perintah dari seorang pejabat yang lebih tinggi datang agar orang itu dibunuh. Dia ditembak mati di dalam air.

Korea Selatan mengatakan pasukan Korea Utara kemudian membakar mayat itu di laut.

Reaksi Korsel

Presiden Moon Jae-in menyebut pembunuhan itu sebagai insiden mengejutkan yang tidak dapat ditoleransi.

Moon Jae In, Presiden Korea Selatan
Moon Jae In, Presiden Korea Selatan (AFP)

Dia mendesak Korea Utara untuk mengambil tindakan bertanggung jawab atas serangan itu.

Dewan Keamanan Nasional negara itu mengatakan Korea Utara tidak bisa membenarkan penembakan dan pembakaran mayat warga negara kami yang tidak bersenjata yang tidak menunjukkan tanda-tanda perlawanan.

Para pejabat mengatakan mereka telah melakukan analisis menyeluruh terhadap berbagai intelijen, tetapi tidak jelas bagaimana tepatnya mereka mengumpulkan informasi tersebut.

Hotline militer antara Utara dan Selatan terputus pada bulan Juni, dan kantor penghubung antar-Korea, yang dibangun untuk membantu kedua belah pihak berkomunikasi, dihancurkan oleh Korea Utara.

Namun militer Korea Selatan diketahui mencegat komunikasi radio Korea Utara, lapor kantor berita AFP.

Permintaan maaf langka

Permintaan maaf Kim datang pada saat hubungan antara Korea Utara dan Selatan berada pada titik terendah dan ada perselisihan antara Pyongyang dan Washington terkait program nuklir Korea Utara.

Korea Selatan di masa lalu telah meminta permintaan maaf dari Utara, tetapi permintaan ini jarang datang.

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menghadiri upacara peresmian pabrik pupuk fosfat di Sunchon, utara Pyongyang, pada 1 Mei 2020. Foto tersebut dirilis pada hari berikutnya oleh Korean Central News Agency (KCNA) Korea Utara. Kim menunjukkan dirinya ke publik untuk pertama kalinya setelah absen selama 20 hari hingga memicu desas-desus tentang kesehatannya.
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menghadiri upacara peresmian pabrik pupuk fosfat di Sunchon, utara Pyongyang, pada 1 Mei 2020. Foto tersebut dirilis pada hari berikutnya oleh Korean Central News Agency (KCNA) Korea Utara. Kim menunjukkan dirinya ke publik untuk pertama kalinya setelah absen selama 20 hari hingga memicu desas-desus tentang kesehatannya. (Yonhap)

Korea Utara telah menolak untuk meminta maaf atas tenggelamnya kapal perang Korea Selatan pada tahun 2010, di mana 46 pelaut tewas, dan menyangkal bertanggung jawab.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved