Kota Yogyakarta
Pemkot Yogya Kaji Persiapan Shelter Bagi Para Nakes
Pemerintah Kota Yogyakarta tengah mengkaji penyediaan fasilitas selter bagi para tenaga kesehatan (nakes) yang berjuang dalam penanganan pandemi Covid
Penulis: Yosef Leon Pinsker | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pemerintah Kota Yogyakarta tengah mengkaji penyediaan fasilitas shelter bagi para tenaga kesehatan (nakes) yang berjuang dalam penanganan pandemi Covid-19 di wilayah setempat.
Hal itu disampaikan setelah sebelumnya Pemkot Yogya juga menyediakan shelter bagi pasien OTG Covid-19 di Tegalrejo.
"Kami akan segera melakukan kajian-kajian untuk mempersiapkan shelter bagi para nakes," kata Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti belum lama ini.
Haryadi mengatakan, pilihan yang memungkinkannya dan saat ini tengah dipertimbangkan yakni kawasan yang berada di wilayah Umbulharjo.
Tempat itu dinilai cukup strategis dan nantinya akan diperuntukkan bagi para nakes sebagai fasilitas istirahat maupun aktivitas lain yang berkaitan dengan penanganan Covid-19.
• Bila Pelaku Usaha semakin Abaikan Protokol Kesehatan, Pemkot Yogya Siap Ambil Tindakan
"Bukan untuk mereka yang sakit tapi lebih ke tempat istirahat mereka. Karena nakes ini kan risiko penularannya juga tinggi, jadi kalau pulang ke daerahnya kan sangat mengkhawatirkan. Jadi saat ini masih tahap kajian dan masih dicari," ucap dia.
Wakil Walikota Yogya, Heroe Poerwadi menyebut, dengan fenomena temuan kasus harian Covid-19 yang terus meningkat pihaknya berinisiatif untuk menyediakan fasilitas shelter bagi para nakes.
Beberapa waktu lalu sejumlah tenaga medis di Puskesmas wilayah setempat juga ikut terpapar virus Corona.
"Masih kami bahas apa memungkinkan nakes ini dibawa ke shelter karena akhir-akhir ini kan kasusnya meningkat dan ritme bekerja mereka juga semakin tinggi, jadi kami tawarkan apa mereka ingin, kalau iya akan kami sediakan,' ucap dia.
Heroe menyatakan, pihaknya juga berencana untuk menggunakan hotel maupun penginapan dalam penyediaan shelter bagi para nakes.
Pasalnya, temuan terhadap para nakes yang terpapar virus Corona disebabkan oleh risiko pekerjaan yang dilakukan.
"Yang jelas nanti rencananya akan kami sediakan di hotel atau penginapan, karena nakes ini kan terpapar virusnya karena sedang melakukan tugasnya ya," pungkas Heroe. (TRIBUNJOGJA.COM)
