Khasiat Kumis Kucing : dari Menjaga Kesehatan Ginjal Hingga Seimbangkan Gula Darah
Kumis kucing sendiri dikenal sebagai java tea. Ia berasal dari tanaman Orthosiphon stamineus.
TRIBUNJOGJA.COM - Tanaman kumis kucing dapat diperoleh dengan mudah. Tanaman ini juga kerap kali tumbuh liar di sekitar rumah.
Beruntungnya, kumis kucing ternyata memiliki sejumlah khasiat, satu di antaranya untuk kesehatan ginjal.
Kumis kucing sendiri dikenal sebagai java tea. Ia berasal dari tanaman Orthosiphon stamineus.
Tanaman tersebut biasa ditemukan pada ramuan gangguan ginjal sejak lama.
Mengonsumsi ekstrak kumis kucing, dapat mendukung fungsi ginjal, yaitu menyeimbangkan gula dalam darah, menjaga tekanan darah, dan memberikan antioksidan bagi tubuh.
Selain mendukung fungsi ginjal, kumis kucing juga dapat membantu fungsi hati dan saluran pencernaan.
Bagaimana cara kerjanya?
Kumis kucing dapat meningkatkan kehilangan air tubuh melalui urin (efek diuretik), menghentikan kejang, mengurangi pembengkakan, dan membantu melawan bakteri.
Namun perlu diperhatikan bahwa kumis kucing juga memiliki efek samping.
Disebutkan bahwa kumis kucing mungkin memiliki efek seperti pil air atau "diuretik".
Minum ramuan kumis kucing dapat menurunkan seberapa baik tubuh menghilangkan lithium. Ini dapat meningkatkan jumlah lithium dalam tubuh dan mengakibatkan efek samping yang serius.
Sehingga penting untuk mengkonsultasikan hal ini dengan penyedia layanan kesehatan.
Dosis
Takaran yang tepat dari ramuan kumis kucing tergantung dari beberapa faktor seperti usia pengguna, kesehatan, dan beberapa kondisi lainnya.
Saat ini belum ada informasi ilmiah yang cukup untuk menentukan kisaran dosis yang tepat untuk kumis kucing. Ingatlah bahwa produk alami tidak selalu aman dan dosisnya penting.
Pastikan untuk mengikuti petunjuk yang relevan pada label produk dan konsultasikan dengan apoteker atau dokter Anda atau profesional perawatan kesehatan lainnya sebelum menggunakan.
Selain kumis kucing, berikut 9 tanaman lainnya yang berkhasiat untuk kesehatan ginjal ;
1. Buah Naga

Selain penampilannya yang unik dan menarik, buah naga juga kaya akan serat, vitamin, dan mineral.
Buah naga baik untuk mencegah berbagai macam penyakit degenaratif dan menetralkan racun dalam tubuh.
Kandungan serat pada buah naga mencapai 0,7-0,9 gram per 100 gram.
Di dalam saluran penceraan, serat akan mengikat asam empedu (produk akhir kolesterol) dan kemudian dikeluarkan secara bersamaan bersama tinja.
Semakin tinggi konsumsi serat, maka semakin banyak asam empedu dan lemak yang dikeluarkan oleh tubuh.
Buah naga juga dikenal sebagai salah satu sumber betakoraten, yaitu provitamin A yang di dalam tubuh akan diubah menjadi vitamin A yang bermanfaat bagi proses pengelihatan, reproduksi, dan proses metabolisme lainnya.
2. Ikan tinggi asam lemak omega-3

Beberapa jenis ikan yang kaya akan asam lemak Omega-3, adalah ikan salmon dan tuna. Asam lemak Omega-3 memiliki banyak fungsi penting dalam tubuh, termasuk mengontrol pembekuan darah dan membangun membran sel di otak.
Asam lemak Omega-3 telah terbukti dapat menurunkan risiko denyut jantung abnormal, menurunkan kadar trigliserida dan tekanan darah.
3. Nanas

Nanas termasuk dalam buah tropis yang rendah potasium, sehingga dapat dikonsumsi oleh orang yang memiliki masalah dengan ginjal.
Nanas merupakan buah yang kaya akan serat, vitamin B, dan bromelain yang bermanfaat untuk mengurangi peradangan.
4. Bluberi
Di antara buah-buahan dan sayuran yang memiliki antioksidan terbaik adalah bluberi.
Bluberi termasuk buah yang rendah kalori, kaya serat dan vitamin C yang baik untuk ginjal.
Para ilmuwan juga telah meneliti potensi mereka dalam mencegah kanker, jantung, manfaatnya untuk kesehatan otak.
5. Buah Ceri
Buah-buahan kecil yang sering menjadi penghias kue ini ternyata baik untuk ginjal.
Buah ceri memiliki kandungan vitamin C, vitamin K, folat, vitamin B6, magnesium, dan sitrat.
Semakin asam buah ceri, maka menandakan bahwa kadar sitrat pada buah tersebut juga tinggi.
Sitrat dapat mengurangi asam urat dalam aliran darah, sehingga mempermudah fungsi ginjal untuk mengendalikan keasaman tubuh.
6. Bayam

Bayam memiliki kandungan vitamin A, C, K, folat, dan beta-koretan.
Beta-koretan dalam bayam sangat bermanfaat untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan melindungi pengelihatan Anda.
Bayam juga merupakan sumber magnesium yang baik.
7. Ubi
Ubi, terutama ubi jalar, merupakan sumber beta karoten, vitamin A dan C. Ubi juga merupakan sumber vitamin B-6 dan kalium yang baik untuk tubuh.
Satu buah ubi jalar, mengandung 112 kalori dan hampit empat gram serat.
8. Kale
Sayuran kale kaya akan vitamin A, C, dan K, kalsium, dan banyak mineral penting lainnya.
Kale juga sumber karotenoid dan flavonoid yang sangat baik untuk menjaga kesehatan mata, ginjal, bersifat anti-kanker.
9. Apel

Buah apel merupakan sumber pektin, serat laut yang dapat menurunkan kadar kolesterol dan glukosa.
Kulit apel juga menjadi sumber antioksidan, termasuk antioksidan quercetin, yang dapat melindungi sel-sel otak.
Apel segar juga merupakan sumber yang baik dari vitamin C, vitamin dengan fungsi antiosidan yang kuat. (*)
==
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "10 Daftar Makanan yang Baik untuk Ginjal"