Pendidikan

Kesehatan Siswa ABK Dinilai Rentan, SLB Negeri 1 Bantul Belum Berani Buka Layanan Terapi

Kondisi pandemi menimbulkan tantangan berat bagi dunia pendidikan karena kegiatan belajar mengajar (KBM) harus dilakukan dengan sistem PJJ.

Penulis: Maruti Asmaul Husna | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Maruti Asmaul Husna Subagio
SLB Negeri 1 Bantul 

“Tetap enggak terputus, nanti kan (terapis) bisa kirim video, oh anaknya dibeginikan. Itu (upaya) maksimal yang bisa kami lakukan karena belum bisa menghadirkan anak,” tandasnya.

Selain itu, pihaknya juga masih membuka layanan bagi orang tua untuk berkonsultasi kepada guru di sekolah terkait kesulitan belajar anak.

“Tapi tetap kami jadwal, tidak tiba-tiba. Hanya anak-anak tertentu yang membutuhan, tapi konsultasi tetap tidak membawa anak karena anak-anak berkebutuhan khusus kan rentan ya kesehatannya. Sebisa mungkin kami melindungi kesehatan anak,” jelas Sri.

Ia juga menyampaikan, perkembangan setiap anak terpantau oleh guru setiap hari.

Wali kelas diharuskan melapor kepada ketua jurusan masing-masing terkait kondisi anak.

Terdapat lima jurusan di SLBN 1 Bantul, yaitu jurusan tunanetra, tunarungu, tunadaksa, tunagrahita, dan autis. (TRIBUNJOGJA.COM)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved